Salin Artikel

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat luka lebam di sekitar ulu hati P (19), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Utara, yang tewas akibat diduga dianiaya seniornya.

"Ada luka lebam bekas kekerasan di bagian sekitar ulu hati. Bukan benda tumpul tapi luka tumpul," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Utara Kombes (Pol) Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi, Jumat (3/5/2024).

Meski terlihat bekas luka lebam pada korban, Gidion belum bisa memastikan penyebab kematian P secara gamblang.

Untuk mengetahui penyebab pasti kematian, pihak kepolisian membawa jenazah P ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk keperluan visum.

P diduga mengalami kekerasan saat melakukan kegiatan bersama oknum senior tingkat dua tadi pagi.

Gidion belum bisa memastikan kegiatan apa saja yang dilakukan P bersama seniornya sampai akhirnya menyebabkan tewas.

"Saya rasa CCTV cukup clear untuk menceritakan peristiwa itu, karena salah satu kejadian dilihat di kamar mandi," kata Gidion.

"Artinya, ini kegiatan yang dilakukan tidak dilakukan secara resmi oleh lembaga (sekolah), ini kegiatan perorangan oleh mereka. Jadi, tidak dilakukan terstruktur berdasarkan kurikulum. Tapi, inisiasi dari para siswa," sambungnya.

Oleh karena itu, pihak kepolisian masih mendalami rangkaian peristiwa nahas yang dialami P.

Pihak kepolisian akan menyamakan rekaman CCTV dengan keterangan para saksi yang diperiksa.

Saat ini, polisi sudah mengamankan 10 saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Sambil berjalan (penyelidikan), hari ini kita bisa meriksa 10 orang lebih (saksi) untuk menceritakan peristiwa yang terjadi," kata Gidion.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/03/20111801/terdapat-luka-lebam-di-sekitar-ulu-hati-mahasiswa-stip-yang-tewas-diduga

Terkini Lainnya

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke