Salin Artikel

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Trisna Wahyudi (35) babak belur dihajar massa karena tepergok mencuri motor di Gang Swadaya, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2024) pagi.

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, wajah Trisna tampak bermandikan darah.

Beberapa area wajahnya juga terlihat bengkak akibat diamuk massa.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela mengatakan, aksi pelaku bisa diketahui warga karena memiliki sistem keamanan lingkungan (siskamling) yang bagus.

Trisna dan seorang rekannya disebut hendak mencuri motor dari seorang warga berinisial M (64).

“Mereka melakukan aksi berdua, satu menunggu dan satunya lagi beraksi. Pas nyoba maling motor, ketahuan lah mereka sama warga yang lagi ronda,” ujar Anggiat saat dihubungi.

Warga kemudian mengejar kedua pelaku, tetapi hanya berhasil menangkap Trisna.

Satu pelaku lain yang bertugas sebagai joki berhasil kabur melarikan diri.

“Yang satu kabur, masih kami kejar saat ini,” tutur dia.

Di lain sisi, Trisna yang sudah babak belur kemudian diamankan oleh petugas piket Polsek Pasar Minggu.

Pelaku lalu dibawa ke Rumah Sakit Jati Padang untuk mendapatkan perawatan.

“Sempat dirawat, tetapi sudah diperbolehkan keluar dan saat ini lagi diperiksa di Polsek. Dia luka di area wajah saja karena kena bogem warga,” imbuh Anggiat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/11/07384061/aksinya-tepergok-pencuri-motor-babak-belur-diamuk-warga-di-pasar-minggu

Terkini Lainnya

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemilik 'Wedding Organizer' yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Polisi Tangkap Pemilik "Wedding Organizer" yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Megapolitan
Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke