Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pejabat Pertamina Dirampok, PRT Akan Diperkosa

Kompas.com - 08/04/2008, 12:57 WIB

"Begitu saya masuk, kok sepi sekali, padahal televisi nyala," kata Buyung. Dia kemudian menuju kamar tidur  pembantu. Saat itulah, lelaki yang sudah setahun menjadi tukang kebun di rumah Mari ini disergap perampok dan wajahnya dihantam gagang kapak.

Buyung lalu dibawa ke kamar Diana dan Rohatul. Tangannya diikat sedangkan kepalanya dililit lakban dari jidat hingga dagu sehingga mirip kepala mumi.

Beberapa saat kemudian, Diana dan Rohatul mendengar suara pintu ditendang. Diduga, saat itu perampok mengobrak-abrik kamar empunya rumah untuk menemukan benda berharga. Sekitar setengah jam kemudian, suasana jadi hening. Sekitar setengah jam kemudian, suasana jadi hening. Diana dan Rohatul menduga para  perampok telah pergi sehingga mereka bekerja sama untuk melepaskan belenggu.

Setelah terbebas, Diana dan Rohatul menolong Buyung yang hampir pingsan karena hidungnya tertutup lakban. Ketiganya lantas membebaskan Min yang terkapar di lantai kamar mandi. Setelah itu, mereka keluar rumah untuk minta tolong kepada penjual warung rokok dan menghubungi Mari.

"Siang itu saya bersama anak perempuan dan cucu sedang makan siang di restoran di Kebayoran. Tiba-tiba anak saya ditelepon dari rumah dan diminta segera pulang. "Ada bahaya! Ada bahaya!" tutur Mari di rumahnya, kemarin.

Belakangan diketahui, barang berharga Mari yang hilang di antaranya sekotak perhiasan berisi gelang dan tiga cincin berlian serta tiga jam tangan mewah. Barang lain yang digasak perampok adalah uang 300 dolar AS dan 300 real, dua handphone (HP) yang salah satunya milik Diana, fax, dan playstation. (ded)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com