Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pejabat Pertamina Dirampok, PRT Akan Diperkosa

Kompas.com - 08/04/2008, 12:57 WIB

KRAMATJATI, SELASA - Rumah mantan pejabat Pertamina, (alm) Iskandar, disatroni kawanan perampok, Senin (7/4) siang. Perampok yang terdiri atas lima pria itu juga mengancam akan memerkosa dua gadis pembantu rumah tangga. Adapun harta yang diambil dari rumah di atas lahan seluas sekitar satu hektar tersebut antara lain sekotak perhiasan dan uang 300 dolar AS.

Sementara itu, Buyung Muhidi, tukang kebun, dilakban kepalanya, dari jidat hingga dagu, sehingga wajahnya jadi seperti wajah mumi. Perampok beraksi saat pemilik rumah, Ny Mari Iskandar (73), pergi ke restoran bersama anaknya.

Perampok datang ke rumah Mari yang terletak di Jalan Cililitan Besar No 72, RT 07/01 Kelurahan Kramatjati, Jakarta Timur, sekitar pukul 11.30. Mereka masuk tanpa dipergoki Buyung Muhidin yang bekerja di taman.

"Posisi saya membelakangi rumah dan saya bekerja pakai mesin potong rumput sehingga saya tidak mendengar ada orang masuk," kata buyung ketika ditemui di lokasi kejadian, kemarin siang.

Ny Min Rukmini (70) kerabat Mari, mengatakan perampok masuk saat dirinya sedang makan sambil menonton televisi di ruang makan. Dia mengaku kaget ketika tiba-tiba disergap perampok dari belakang. Ibu dua anak ini kemudian dipaksa masuk kamar mandi. Perampok juga menempelkan golok di kanan dan kiri badan Min serta mengancam wanita itu agar tidak berteriak.

Min dibawa ke kamar mandi dalam kondisi masih memegang piring berisi makanan. Lalu, Min dilakban pada mulutnya sedangkan tangannya diikat di balik punggung. Perampok membuang piring berisi makanan ke bak mandi. "Saya nggak bisa berbuat apa-apa. Di dalam kamar mandi saya mendengar suara televisi dinyalakan," tuturnya.

Para yang memakai "seragam" jaket hitam dan celana panjang hitam juga menuju bagian belakang rumah. Mereka menemukan kedua pembantu, Diana Imaniar (19) dan Rohatul Janah (18), sedang berada di kamar. Kedua gadis asal Tegal yang baru tiga bulan bekerja di rumah tersebut diancam akan diperkosa.

"Mereka (para perampok-Red) bilang begini, mau diperkosa atau diikat tangannya? Ya kami berdua pasrah dan membiarkan ketika mulut kami dilakban dan tangan kami diikat pakai tali," ucap Diana yang diamini Rohatul. Kedua gadis ini disekap di kamar dan diancam akan dibunuh jika berteriak.

Saat itulah, Buyung bermaksud masuk ke rumah untuk minum. Namun dia mendapati pintu belakang yang menghubungkan dapur dan taman terkunci. Dia lalu memanggil-manggil Diana dan Rohatul namun tak ada jawaban. Buyung kemudian masuk ke rumah lewat pintu lain yang menghubungkan taman dan ruang tengah.

Hampir Pingsan

"Begitu saya masuk, kok sepi sekali, padahal televisi nyala," kata Buyung. Dia kemudian menuju kamar tidur  pembantu. Saat itulah, lelaki yang sudah setahun menjadi tukang kebun di rumah Mari ini disergap perampok dan wajahnya dihantam gagang kapak.

Buyung lalu dibawa ke kamar Diana dan Rohatul. Tangannya diikat sedangkan kepalanya dililit lakban dari jidat hingga dagu sehingga mirip kepala mumi.

Beberapa saat kemudian, Diana dan Rohatul mendengar suara pintu ditendang. Diduga, saat itu perampok mengobrak-abrik kamar empunya rumah untuk menemukan benda berharga. Sekitar setengah jam kemudian, suasana jadi hening. Sekitar setengah jam kemudian, suasana jadi hening. Diana dan Rohatul menduga para  perampok telah pergi sehingga mereka bekerja sama untuk melepaskan belenggu.

Setelah terbebas, Diana dan Rohatul menolong Buyung yang hampir pingsan karena hidungnya tertutup lakban. Ketiganya lantas membebaskan Min yang terkapar di lantai kamar mandi. Setelah itu, mereka keluar rumah untuk minta tolong kepada penjual warung rokok dan menghubungi Mari.

"Siang itu saya bersama anak perempuan dan cucu sedang makan siang di restoran di Kebayoran. Tiba-tiba anak saya ditelepon dari rumah dan diminta segera pulang. "Ada bahaya! Ada bahaya!" tutur Mari di rumahnya, kemarin.

Belakangan diketahui, barang berharga Mari yang hilang di antaranya sekotak perhiasan berisi gelang dan tiga cincin berlian serta tiga jam tangan mewah. Barang lain yang digasak perampok adalah uang 300 dolar AS dan 300 real, dua handphone (HP) yang salah satunya milik Diana, fax, dan playstation. (ded)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com