Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inu Kencana Menolak Dimutasi

Kompas.com - 08/05/2008, 19:14 WIB

Laporan Wartawan Kompas, Mohammad Hilmi Faiq

 

BANDUNG, KAMIS -- Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Inu Kencana dimutasi ke Kantor Departemen Dalam Negeri di Jakarta. Dia menilai mutasi tersebut sebagai upaya pembungkaman dirinya karena terlalu kritis terhadap IPDN. Inu akan berupaya tetap di IPDN dan menolak mutasi tersebut.

"Saya akan pulang, mengetik surat penolakan mutasi tersebut. Bila perlu, saya akan mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil," kata Inu Kencana, Kamis (8/5).

Inu menjelaskan, dia mendapat undangan dari Depdagri untuk ke Jakarta menghadiri sebuah pertemuan. Dia pun datang sebagai bentuk penghormatan. Namun, Inu tidak menyangka bahwa dia dilantik menjadi pegawai baru di lingkungan Kantor Departemen Dalam negeri. "Saya tidak bisa menolak untuk dilantik saat itu karena sejak awal saya disumpah untuk bersedia ditempatkan dimana saja," kata Inu.

Inu melihat banyak kejanggalan dalam mutasinya itu. Pertama, pemberitahuannya tidak transparan. Kedua, dia yakin ada pihak yang mencoba menjauhkan dia dari IPDN.

Inu mengatakan, dia dijauhkan dari IPDN agar segala kebobrokan di lembaga pencetak para camat itu tidak terbongkar. Menurut Inu, di sana marak aksi seks bebas, penggunaan narkoba, dan kekerasan.

Secara terpisah pelaksana tugas Rektor IPDN Johanis Kaloh mengatakan, tidak benar kalau Inu dimutasi lantaran terlalu kritis terhadap IPDN. Inu dimutasi ke Depdagri di Badan Penelitian dan Pengembangan sebagai bentuk pembinaan. "Surat mutasinya sudah datang kemarin (Rabu) sore. Ada sesuatu yang harus dibina demi kebaikan bersama," kata Kaloh.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com