Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Herry Dim Terwujud

Kompas.com - 03/12/2008, 22:39 WIB

Oleh Zeynita Gibbons

Tidak banyak pelukis besar Indonesia bisa memamerkan karyanya di gedung bergensi semacam markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Jenewa. Dari sedikit pelukis Indonesia yang bisa berpameran di Gedung PBB, salah satunya adalah Herry Dim.

Bagi Herry Dim, pelukis asal Bandung, memajang karya karyanya di gedung tempat para pejabat tinggi dan utusan berbagai negara bersidang dan menentukan nasib bangsa bangsa di dunia, merupakan suatu impian.

Sejak 18 November lalu sebanyak 20 lukisan karya Herry yang bertema "A Child’s World of Hope and Peace"  dipertontonkan di khalayak masyarakat antarbangsa di Jenewa.

Sebagian besar lukisan tersebut ’merefleksikan’ suasana hati, dalam balutan kesederhanaan anak-anak Indonesia.

Kesempatan prestisius ini merupakan momen bersejarah, bukan hanya bagi Herry, tapi bagi dunia seni lukis Indonesia. "Ini adalah untuk pertama kalinya karya-karya cipta seniman lukis Indonesia  dipamerkan di hadapan komunitas internasional di Jenewa, Swiss," ujar Sekretaris Pertama PTRI Jenewa Yasmi Adriansyah.

Lukisan yang mengambil tema anak-anak dan perdamaian, dipamerkan di galeri utama Markas PBB, Salle de Pas Perdus, Palais des Nations.

Herry Dim begitu semangat, terharu dan bahagia ketika menyaksikan lukisannya dipamerkan di tempat yang begitu terhormat dan prestisius bagi dunia. "Saya menyadari, saya bukan pelukis terbaik di Tanah Air. Tapi saya bangga dunia seni lukis Indonesia dapat berkibar di forum dunia," demikian Herry berucap dengan mata berbinar.

Dalam lukisan yang berjudul "The Future of Indonesia", Herry berusaha menampilkan wajah sederhana seorang bocah namun dengan pancaran sorot mata yang tajam dan penuh binar serta senyuman yang penuh semangat.

Di balik wajah bocah tersebut tertoreh nuansa merah-putih, seakan menegaskan bahwa inilah potret anak Indonesia dalam menatap masa depan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com