Kepala BLU Transjakarta Daryati Asrining Rini, Kamis (5/2) di Jakarta Pusat, mengatakan, untuk mengoperasikan koridor VIII, BLU Transjakarta menggunakan bus hasil lelang untuk koridor V dan VII yang disediakan PT Eka Sari Lorena, pemenang lelang pengadaan 47 bus untuk kedua koridor itu. Kebutuhan bus untuk koridor VIII mencapai 45 unit.
Koridor VIII seharusnya dioperasikan dari Lebak Bulus sampai ke Harmoni sepanjang 26 kilometer. Koridor VIII dioperasikan setengah rute karena jumlah bus yang tersedia kurang dari setengah kebutuhan awal.
Rute koridor VIII adalah Terminal Lebak Bulus, Jalan Ciputat Raya, TB Simatupang, Pasar Jumat, Pondok Indah, Iskandar Muda, Teuku Nyak Arif, Letjen Soepomo, Jalan Panjang, dan Daan Mogot. Selanjutnya, melewati Jalan S Parman, Tomang Raya, Kyai Caringin, Balikpapan, Suryopranoto, dan Harmoni.
Menurut Rini, bus transjakarta dari Terminal Lebak Bulus hanya akan sampai di selter Jelambar, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke Harmoni berganti bus transjakarta koridor III di selter itu.
Kerusakan infrastruktur
Selain masalah kekurangan armada, masalah yang dihadapi dalam pengoperasian bus transjakarta koridor VIII adalah kerusakan sarana dan prasarana pendukung. Pengamatan Kompas, banyak separator yang hilang dan hancur, terutama di Jalan Sultan Iskandar Muda.
Badan jalan yang tahun lalu sudah dibeton saat ini sudah berlubang di beberapa lokasi. Karpet merah yang dipasang sebagai tanda jalur jalan dapat digunakan bersama juga banyak yang terkelupas.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar mengatakan, saat ini perbaikan jalur bus khusus koridor VIII sedang dilakukan. Kontraktor pembangunan koridor dan prasarananya masih bertanggung jawab sampai satu tahun
Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Hasnil Hasan Basri mengatakan, perbaikan koridor yang menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum juga sedang dilakukan. ”Separator yang rusak di koridor VIII mencapai 800 meter dan baru diperbaiki 200 meter,” kata Hasnil.
Jika jalur ini dioperasikan, kemacetan parah akan terjadi di sejumlah titik, terutama titik pertemuan seperti di Lebak Bulus, Pasar Jumat, Kebayoran Lama, Jalan Panjang, dan Daan Mogot. Di kawasan itu banyak terdapat jalur yang dapat digunakan bersama antara bus transjakarta dan kendaraan lainnya. (ECA/PIN)