Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Beasiswa untuk Indonesia Rp 4,2 Triliun

Kompas.com - 10/03/2009, 19:28 WIB

JAKARTA, SELASA — Selama lima tahun ini, dana internasional untuk program beasiswa Indonesia mencapai Rp 4,284 triliun. Sekitar 60 persen lebih beasiswa itu diberikan dalam bentuk grant atau hibah, sedangkan sisanya berbentuk pinjaman, dan disediakan Pemerintah Indonesia serta sumber domestik lainnya.

Meskipun pemanfaatan beasiswa dari lembaga internasional itu untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia seperti yang diprogramkan pemerintah, namun belum secara umum ada evaluasi menyeluruh mengenai dampaknya bagi pengembangan institusi setelah penerima beasiswa kembali. Karena itu, perlu dikembangkan analisa atau penelitian, baik oleh pemerintah, maupun lembaga penyedia beasiswa untuk mengetahui hasil dan manfaat lebih jauh dari program tersebut.

Demikian yang terungkap dari hasil Survei Pemetaan Program Beasiswa Luar Negeri di Indonesia yang dipaparkan dalam Rapat Koordinasi Beasiswa Luar Negeri yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, Selasa (10/3). Pelaksanaan survei pemetaan ini didukung Pemerintah Australia melalui AusAID dan Kedutaan Besar Belanda.

Taufik Hanafi, Direktur Agama dan Pendidikan, Kementerian Negara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), mengatakan, peningkatan SDM Indonesia masih menghadapi tantangan yang berat. Di tingkat ASEAN saja, Indonesia tertinggal dari Malaysia dan Thailand.

Menurut Taufik, adanya bantuan luar negeri harus akan memberi kontribusi bagi pemanfaatan sumber daya dalam negeri secara efektif dan efisien. Bantuan dari para donor itu harus diharmonisasikan dengan program yang ada untuk menghindari duplikasi. "Yang penting justru harus bisa bersinergi untuk mencapai sasaran pembangunan yang hendak dicapai," ujar Hanafi.

Dari hasil survei pemetaan ditemukan ada lebih dari 7.250 beasiswa yang disediakan oleh luar negeri dalam lima tahun terakhir ini bagi Indonesia. Adapun di dalam negeri, pemerintah menyediakan 1.921 beasiswa, yang paling besar disediakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas pada tahun ini menyediakan 700 beasiswa.

Adapun negara yang memberikan donasi yang besar adalah Australia, disusul Jerman, Amerika Serikat, dan Belanda. Pemanfaatan beasiswa luar negeri itu umumnya untuk bidang studi ekonomi, keuangan, dan perdagangan (23 persen), kebijakan publik dan administrasi pemerintahan (24 persen), sains dan teknologi (20 persen), serta bidang pendidikan (12 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com