Layanan Busway Turun

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Transportasi Kota Jakarta atau DTKJ menilai kinerja pelayanan bus transjakarta semakin turun. Penurunan ditandai dengan berkurangnya jumlah armada angkutan massal itu yang beroperasi sehingga sering terjadi penumpukan penumpang di sejumlah halte.

Selain itu, jarak keberangkatan antara satu bus dan bus lain dari halte semakin panjang, dari yang semula 5 menit menjadi hampir 30-45 menit. Penurunan pelayanan juga diakibatkan makin banyaknya kerusakan sarana dan prasarana penunjang angkutan massal itu.

”Banyak keluhan dari pengguna bus transjakarta yang masuk kepada kami mengenai buruknya kinerja pelayanan armada yang dikelola BLU (Badan Layanan Umum) Transjakarta. Ini yang akan kami bahas Selasa sore ini bersama anggota DTKJ,” ujar Ketua Umum DTKJ Eddy Toet Hendratmo, Selasa (28/4).

Dalam rapat terbatas itu, jelas Eddy, DTKJ akan memberikan rekomendasi mengenai penanganan bus transjakarta ke depan dan kebijakan transportasi secara umum di Jakarta.

Banyaknya keluhan masyarakat atas pelayanan bus transjakarta juga diakui Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan.

”Dari situs suaratransjakarta yang terus terpantau, banyak keluhan pengguna yang masuk, seperti bus di terminal ditahan sampai penuh baru diberangkatkan. Akibatnya, penumpang menumpuk di halte-halte,” ujar Azas Tigor.

Pembatasan armada ini, papar Tigor, memengaruhi jarak keberangkatan satu bus dengan bus lain dari terminal dan halte. Persoalan lain adalah sarana dan prasarana yang sudah terbangun hingga kini tidak terawat baik dan kerusakan semakin banyak. Sarana dan prasarana antara lain separator, halte, jalan, dan armada.

Dipanggil

Terkait dengan makin buruknya kinerja pelayanan bus transjakarta, kata Eddy, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan BLU Transjakarta.

”Jumat (1/5) besok, kami akan meminta penjelasan dari instansi yang bertanggung jawab atas pengoperasian dan pelayanan bus transjakarta. Intinya akan kami tanyakan mengenai semakin buruknya kinerja pelayanan terhadap pengguna angkutan ini,” ujar Eddy.