Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Sampah Denpasar Sejuta Meter Kubik

Kompas.com - 24/05/2009, 08:52 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Masyarakat Kota Denpasar dan sekitarnya memproduksi sampah sekitar 75.000 meter kubik setiap bulan atau hampir satu juta meter kubik setiap tahunnya.

"Produksi sisa-sisa yang tidak berguna yang berasal dari rumah tangga, pasar, dan berbagai perusahaan lainnya setiap hari sekitar 2.500 meter kubik, hampir sama dengan masyarakat kota besar lainnya di Indonesia," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar I Ketut Wisada, SE, MSi, di Denpasar, Minggu (24/5).

Ia mengatakan, produksi sampah tersebut dua tahun terakhir mengalami peningkatan karena sebelumnya hanya sekitar 2.000 meter kubik. Peningkatan tersebut selain karena bertambahnya jumlah penduduk, juga karena masing-masing keluarga maupun pasar memproduksi sampah lebih banyak.

Ketut Wisada menjelaskan, meskipun terjadinya peningkatan produksi sampah, tetapi sisa-sisa yang tidak berguna itu dapat diangkut seluruhnya hari itu juga ke tempat penampungan akhir (TPA) di kawasan Suwung, pinggiran Kota Denpasar. "Tidak ada istilah sampah membusuk di tempat karena ketidakmampuan petugas dalam mengangkut ke lokasi TPA," ujar Ketut Wisada.

Menangani masalah kebersihan dan pertamanan di Kota Denpasar dan sekitarnya melibatkan 1.753 orang. Pembagian tugas diatur sedemikian rupa di masing-masing kawasan tertentu.

Pengangkutan sampah, baik dari tempat penampungan sementara (TPS), maupun yang diangkut langsung dari pasar dan rumah tangga, tercatat melibatkan 38 angkutan truk. Masing-masing truk dengan didukung oleh dua atau tiga petugas kebersihan setiap hari minimal mengangkut empat kali sampah ke TPA.

"Dengan demikian, total pengangkutan sampah setiap harinya minimal 150 kali. Upaya dan kerja keras serta kesadaran masyarakat akan kebersihan diharapkan mampu mewujudkan Kota Denpasar yang bersih dan sehat," demikian harapan Ketut Wisada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com