Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Persoalan Alutsista Terkait Anggaran

Kompas.com - 08/06/2009, 22:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jatuhnya helikopter milik TNI AD di kawasan Cianjur dan menewaskan dua awaknya dinilai Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Pramono Anung sebagai bukti bahwa persoalan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di Indonesia sudah sangat mendasar terkait anggaran.

"Itu menunjukkan persoalan mendasar terkait alutsista dgn berturut-berturutnya jatuh pesawat. Anggaran terlalu kecil hanya empat persen," tutur Pramono usai mendampingi calon presiden Megawati Soekarnoputri dalam pemaparan visi, misi dan program di Gedung Stovia Museum Kebangkitan Nasional, Senin (8/6).

Oleh karena itu, Pramono mengatakan jika Mega terpilih nanti, peningkatan alokasi anggaran untuk alutsista akan menjadi prioritas. Pasalnya, pada saat Presiden Soekarno menjabat, anggaran untuk alutsista mencapai 29 persen.

Lantas, berapa kira-kira alokasi anggaran untuk alutsista yang akan ditetapkan Mega-Pro? "Kalau kita mau jadi bangsa yang kuat, harus double digit. Sekarang kan Rp 50 triliun, seharusnya bisa dua sampai tiga kali lipat," tutur Pramono.

Terkait makin rentanya sejumlah alutsista, Pramono meminta TNI mengistirahatkan saja alat-alat yang memang tidak layak untuk diterbangkan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com