Lantaran Ikut Kampanye Mega, Dukungan untuk Prita Berkurang?

TANGERANG, KOMPAS.com — Ada yang berbeda pada sidang Prita Mulyasari sejak tiga minggu terakhir. Dukungan terhadap terdakwa kasus pencemaran nama baik RS Omni Internasional Serpong ini terasa mulai berkurang.

"Benar. Para pendukung Prita mulai berkurang," kata Tuti Rahmawati, Ketua Balai Babakan Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Tangerang, sesaat setelah sidang Prita di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kamis (3/9).

Pada tiga kali sidang dalam tiga minggu terakhir, tidak tampak lagi masa pendukung Prita. Mereka yang biasanya terdiri dari 50-100 orang itu menggelar aksi demo mendukung Prita di depan PN Tangerang selama sidang berlangsung. Karena itu pulalah polisi selalu berjaga. "Mereka kecewa setelah Prita ikut kampanye dengan Megawati," ucap Tuti, yang juga mendukung Prita.

Kasus Prita ini bermula ketika RS Omni Internasional menggugat secara perdata Prita Mulyasari. Setelah karyawan sebuah bank swasta itu curhat kepada teman-temannya melalui surat elektronik (e-mail) tentang ketidakpuasannya berobat di RS Omni Internasional. Kemudian pihak rumah sakit menganggap itu sebagai bentuk pencemaran nama baik. Prita didakwa Pasal 310 dan 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana serta Pasal 27 Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).