Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Bunuh Mahasiswi

Kompas.com - 08/10/2009, 08:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com— Setelah dua puluh hari menjadi misteri, kasus pembunuhan Novita Purnamasari (19), mahasiswi Universitas Trisakti yang ditemukan tewas di apartemennya malam takbiran lalu, terungkap. Dia dihabisi oleh seorang pemain sinetron karena uang Rp 200.000.

Adalah Fariz 'Bom-Bom' yang menghabisi nyawa Novita secara keji. Pemuda asal Bogor, Jawa Barat, ini pernah bermain di sinetron My Best Friend, Upik, Jalu, dan Jalan. Dialah yang melenyapkan nyawa putri mantan pejabat Depsos ini.

Kasatreskrim Polrestro Jakarta Barat Kompol Sujudi Aroseto mengatakan, Fariz ditangkap di tempat persembunyiannya di Kampung Cigudek, Bunar, Kabupaten Bogor. "Dia ditangkap di sebuah pondokan yang disewanya," kata Sujudi, Rabu (7/10) petang. Ketika ditangkap, pemuda yang bernama lengkap Fariz Priyadi ini tak memberi perlawanan.

Dari hasil pemeriksaan, Sujudi mengatakan, Fariz membunuh Novita secara spontan. "Tidak ada rencana membunuh. Dia sakit hati dan tersinggung dengan ucapan korban," kata Sujudi.

Kala itu (Rabu, 16/9) Fariz berkunjung ke tempat tinggal Novita di Apartemen Mediterania, Jalan S Parman, Grogol, Jakarta Barat. Kedatangannya untuk membayar utang Rp 2 juta yang dipinjamnya dari Novita. Tapi, pelaku tidak bisa melunasi semua utangnya. Malam itu, dia cuma membawa uang Rp 1,8 juta," kata Sujudi.

Novita yang kerap meminjamkan uang kesal karena Fariz selain terlambat membayar utangnya, jumlahnya juga kurang. Korban pun sempat mengeluarkan kata-kata yang tidak bisa diterima oleh Fariz. "Novita juga sempat mengusir Fariz," kata Sujudi.

Merasa diperlakukan tidak menyenangkan, Fariz naik pitam. la lalu memukul Novita. Tak lama kemudian dia mengambil sehelai tali dari dapur apartemen dan menjerat leher Novita. Jeratan ini membuat Novita tak bisa bernapas sehingga meregang nyawa di situ. Namun Fariz masih penasaran sehingga dia pergi lagi ke dapur untuk mengambil pisau. Pisau itu pun kemudian digunakan untuk menghujam tubuh Novita. Berdasarkan hasil otopsi, kematian Novita disebabkan karena jeratan.

Usai menghabisi nyawa Novita, Fariz melarikan diri. Sebelum ke luar kamar. dia sempat mengambil Black Brry milik Novita sedangkan uang tunai 2000 dolar AS dan Rp 25 juta tidak dibawanya. Harta benda lain milik Novita yang berada di dalam apartemennya juga tidak dibawa.

Sembunyi

Daerah Gunung Salak Bogor dipilih Fariz sebagai tempat untuk persembunyian. Fariz memilih kaki Gunung Salak karena daerah tersebut dinilainya sulit dilacak melalui satelit karena jarang mendapatkan sinyal. Di sana, Fariz menyewa sebuah pondok untuk bersembunyi. Selama dalam persembunyian, Fariz lebih banyak berdiam diri di pondok yang disewanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com