Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan PSK Surabaya Ikuti Indahnya Bertobat

Kompas.com - 28/10/2009, 12:41 WIB

SURABYA, KOMPAS.com - Ribuan pekerja seks komersial di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, mengikuti acara yang bertajuk Indahnya Bertaubat, Tausyiah Nada dan Dzikir Bersama Wanita Harapan, yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Para PSK yang hadir di acara tersebut berasal dari sejumlah lokalisasi di Surabaya di antaranya, Jarak, Klakah Rejo, Dolly, Tambak Asri, Moro Seneng, Dupak-Bangunsari dan Sememi. Mereka datang dengan menggunakan busana muslim lengkap dengan jilbab.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Eko Hariyanto mengatakan, tujuan digelarnya acara ini untuk memberi kesadaran kepada para PSK dan mucikari agar segera bertobat dan meninggalkan profesi tersebut. "Kami berharap dengan kegiatan ini, jumlah PSK di Surabaya tiap tahun bisa menurun," katanya.

Menurut dia, kegiatan ini rencannya akan dijadikan program rutin Pemkot Surabaya setiap tahunnya. "Ini jadi acara dakwah untuk mengajak teman-teman PSK kembali ke jalan yang benar," katanya.

Acara yang dimulai pukul 10:00 WIB hingga sore, dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Raja Dangdut Rhoma Irama, dai kondang KH Zainudin MZ, pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo, KH. Agoes Ali Masyuri (Gus Ali) dan qori kondang Hj. Maria Ulfa.

Salah seorang PSK Moro Seneng, Anis Susanti mengaku senang dengan kegiatan yang digelar Pemkot Surabaya kali ini, karena bisa silaturrahmi dengan para PSK lainnya di Surabaya. "Kami senang hadir di sini karena dapat pelajaran berharga tentang kehidupan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com