Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara: Kesaksian Agus Ringankan Williardi

Kompas.com - 29/10/2009, 12:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Santrawan Paparang, pengacara Williardi Wizard, terdakwa dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen direktur Putra Rajawali Banjaran menilai saksi Muhammad Agus yang diajukan jaksa meringankan Williardi. "M Agus adalah saksi yang meringankan Wiilliardi Wizard. Sedangkan saksi yang lain sama sekali tidak berhubungan dan tidak berkaitan secara yuridis terhadap status terdakwa Williardi," kata Santrawan seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (29/10).

Menurutnya, berdasar kesaksian Agus yang menjadi perantara Sigid dan Williardi, maka makin jelas bahwa tidak ada motif dan inisiatif dari Willi yang mantan Kapolres Jaksel itu untuk menggerakkan Sigid melakukan pembunuhan terhadap Nasrudin. "Karena M Agus mengaku langsung bertemu Sigid karena saat itu Willi menolak karena ibunya sakit. Jadi waktu itu ada pembicaraan langsung antara Sigid dan Agus," tuturnya.

Kemudian Santrawan menjelaskan bahwa Agus dan Williardi adalah teman. Hal itu bermula dari kepuasaan Agus terhadap pelayanan Polres Jaksel. Sedangkan hubungan Williardi dengan Jerry Hermawan Lauw juga teman. Mereka sama-sama anggota Forum Persuadaraan Anak Bangsa.

Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Artha Theresia itu menghadirkan saksi-saksi, yakni Indra Apriyadi (supir dinas Williardi), Marisi Panggabean (staf Jerry Hermawan Lauw di Forum Persaudaraan Anak Bangsa), Muhammad Tohir, Muhammad Agus, Kopral Kepala Jamil dan Irawati Arienda (istri kedua Nasrudin). Dua nama terakhir tidak menghadiri undangan pengadilan.

Dalam kasus Nasrudin ini, Williardi didakwa sebagai pencari eksekutor untuk membunuh Nasrudin saat meninggalkan Lapangan Golf Modernland Tangerang. Williardi dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal adalah hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com