Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Kelas 6 SD Dianiaya Gurunya

Kompas.com - 06/11/2009, 08:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Karena mengenakan pakaian olahraga lusuh serta dikira keluar dari kelas, Bagus Maulana (11), siswa kelas 6 Malakajaya 13 Petang, Durensawit, Jakarta Timur, mendapat hukuman dari gurunya, yakni dua kali pukulan kemoceng bergagang rotan hingga lengan kanannya memar.

Guru yang melakukannya adalah L, guru olahraga. Akibat pemukulan di dalam kelas pada hari Senin (2/11) itu, Bagus enggan masuk sekolah selama tiga hari, Selasa hingga Kamis.

Saat ditemui di rumahnya di Jalan Mardjuki 6, RT 06/01 Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung. Jakarta Timur, Kamis, Bagus mengaku takut masuk sekolah sebelum memiliki pakaian olahraga yang baru.

Menurut Bagus, L sudah lama menyuruhnya untuk membeli pekaian olahraga dengan alasan pakaian olahraga yang lama sudah lusuh. Karena orangtuanya belum mampu membeli, dia kerap dimarahi oleh sang guru olahraga.

Bagus menceritakan bahwa pada Senin itu, saat pergantian mata pelajaran, L melihat sejumlah siswa kelas 6 keluar dari kelas. Guru yang biasa memegang kemoceng itu lalu masuk ke ruang kelas dan mencari siswa yang tadi keluar. Tanpa basa-basi dan hanya mendengar sepihak dari teriakan para siswa, L memukul Bagus dan Fikri dengan kemoceng. Sambil memukul, L menuduh Bagus belum mengerjakan tugas yang diberikan gurunya.

Kepala SDN Malakajaya 13 Petang, Basuni, saat dihubungi melalui telepon mengatakan bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan dengan pihak keluarga Bagus secara musyawarah. "Kami dan guru-guru sudah bertemu dengan Bagus dan pihak keluarga. Ini sudah selesai," ujarnya.

Menurut Basuni, orangtua Bagus juga mengakui bahwa anaknya memang agak nakal. "Orangtuanya mengakui bahwa anak itu lelet. Jadi, mungkin karena itulah hal ini terjadi," katanya.

Basuni mengungkapkan, pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada L, dan guru olahraga itu membantah telah melakukan pemukulan. "Guru itu sampai bilang, memangnya saya orang gila memukul anak kecil," katanya.

Namun, oleh murid-muridnya L dikenal galak. Dia dikenal kerap membawa kemoceng untuk memukul siswa. "Kalau ganti baju olahraga dianggap kelamaan, murid akan dipukul. Kalau baju olahraganya lusuh, murid diharuskan beli yang baru, dan kalau tidak akan dipukul dengan kemoceng," kata seorang siswa.

Hal serupa diungkapkan Ny Mimin (40), wali murid. Dia menyebutkan bahwa L mudah sekali memukul muridnya yang dianggap salah. "Saya sering lihat dari jauh, dia memukul anak-anak dengan kemoceng," katanya.

Aldi Setiawan, siswa kelas 5 SD di sekolah tersebut, mengaku beberapa kali dipukul dengan kemoceng pada tangan dan badannya. "Kalau saya naik di motor yang sedang diparkir, apalagi itu motornya Pak L, saya langsung dipukul. Kalau belum beli baju olahraga yang baru, saya juga dipukul," katanya.

Deden, juga siswa kelas 5 SD, mengatakan hal yang sama. "Pak L orangnya galak. Dia sering memukul murid yang dianggap salah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com