Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman BMW Dipenuhi Gubuk Liar dan Gunungan Sampah

Kompas.com - 17/11/2009, 08:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Walau telah dilakukan penjagaan ekstra ketat dan pagar beton keliling setinggi 5 meter, namun Taman BMW (bersih, manusiawi, berwibawa) di Jakarta Utara, hingga kini masih dipenuhi puluhan gubuk liar.

Saat akan ditertibkan, pemiliknya meminta waktu dua bulan sambil menunggu proses pembangunan rumahnya selesai.

Lahan seluas 26,5 ha ini memang telah dijaga oleh puluhan petugas Satpol PP setiap harinya. Bahkan, di lokasi yang akan dibangun Stadion Olahraga bertaraf Internasional ini telah didirikan dua tenda pleton berukuran sedang dan besar sebagai pos penjagaan.

“Kami tidak ingin kecolongan lagi, makanya kami akan jaga ketat taman ini. Apalagi sekarang sudah dibangun posko tenda penjagaan,” ujar Suhasril, Kepala Bidang Ketertiban Masyarakat dan Sarana Kota, Satpol PP Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (16/11) ketika ditemui di Taman BMW.

Petugas Satpol PP akan berjaga selama 24 jam yang terbagi dalam dua shif kerja. Masing-masing shif dijaga oleh satu regu dengan jumlah 30 personel. Shif pertama bekerja mulai pukul 06.00 –20.00 dan shif kedua pukul 20.00-06.00.

Suhasril tidak menampik banyaknya gubuk liar yang berada di lahan yang telah dijaganya itu. “Mereka sudah kami minta pindah, tapi mereka bilang rumah gubuk mereka yang berada di sebelah selatan luar tembok Taman BMW belum selesai dibangun,” ucapnya.

Pihaknya memberikan batas waktu selama dua bulan pada para pemilik gubuk liar yang jumlahnya mencapai 50 kepala keluarga itu. Alasan pemberian kelonggaran ini hanya faktor kemanusiaan saja. Namun jika dalam waktu tersebut mereka masih bertahan, maka akan segera diusir paksa dari Taman BMW. Umumnya para pemilik gubuk liar ini berprofesi sebagai buruh serabutan dan pembuat arang dari batok kelapa.

Selain dijamuri gubuk liar, Taman BMW ini juga dijadikan tempat pembuangan sampah warga. Terbukti, saat ini sampah di sana sudah menggunung dan tidak pernah dibersihkan oleh instansi terkait.

“Dulu sampah-sampah ini tidak ada, tapi sekarang lihat, sudah menggunung begini,” ujar Suhasril.

Menurutnya, penjagaan areal Taman BMW tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak Satpol PP, tapi juga dinas terkait lainnya. Seperti Dinas PU, Dinas Pertamanan dan Pemakaman Umum, Dinas Sosial, dan Dinas Kebersihan.

Nantinya, penjagaan oleh petugas Satpol PP ini akan dilakukan hingga akhir Desember 2009. Jika masih diperlukan, waktunya akan diperpanjang lagi. “Kami juga di-back up Polrestro Jakarta Utara sebanyak empat personel dan dari Kodim 0502 Jakarta Utara sebanyak empat orang,” tambahnya.

Sementara, warga yang masih tinggal di dalam areal taman mengaku pasrah. Mereka tidak bisa berbuat banyak, kecuali berharap akan mendapat perhatian dari pihak Pemprov DKI.

Sekadar diketahui, lahan seluas 2,6 hektar itu pernah dihuni oleh 914 KK. Bahkan sebelum dibongkar pada Agustus 2008, di wilayah itu berdiri 1.112 bangunan liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com