Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemiri, Sentra Kuliner Indonesia di Pejaten Village

Kompas.com - 23/12/2009, 19:37 WIB

KOMPAS.com - Kemiri identik dengan nama bumbu masak (spice) yang digunakan hampir pada setiap jenis masakan Indonesia. Untuk alasan itulah maka sentra kuliner terbaru di Pejaten Village ini dinamai menurut nama bumbu masak tersebut. Sentra kuliner yang memang menyajikan aneka makanan khas Indonesia itu diresmikan Rabu (23/12/09) inii.

Suasana ‘sangat’ Indonesia dimulai pada waktu melangkah masuk ke dalam ‘Kemiri’. Sambutan ramah oleh para penerima tamu yang mengenakan seragam semi kebaya dengan paduan kain batiknya langsung mengantarkan kita pada suasana alam. Nuansa alami outdoor ditunjukan oleh dinding bambu yang tertembus sinar matahari dan tempat duduk bermacam model terbuat dari kayu.

Di area seluas kurang lebih 1.400 meter persegi tersedia 90 meja dengan kapasitas tampung sebanyak 360 pengunjung. Desain gerai ini menggambarkan saung dan rumah buatan bertingkat, lengkap dengan jemuran baju sebagai dekorasi. Di setiap sudut ruang digantung beberapa sangkar burung dengan warna mencolok. Juga ada sepeda ontel yang parkir bersandar di dinding. Pepohonan di tengah ruang menjadi pemandangan unik karena ada beberapa layangan putus yang tersangkut di pohon itu.

Setelah itu dimulailah petualangan kuliner yang sesungguhnya. Aneka minuman mulai dari jus buah sampai es campur berbagai rasa, makanan pembuka seperti serabi solo, asinan, roti bakar hingga aneka gorengan. Lalu papan menu di tiap counter memamerkan menu andalannya antara lain; seafood bakar, kambing guling, kambing ungkep lada, aneka sate (marangi, cilacap, prentul pedas), nasi komplit Pejaten, empal gentong, ayam goreng Pejaten, tahu campur, gado-gado, aneka soto, baso, somay, pempek, mie jawa, rujak plus es goyang lengkap dengan gerobaknya.

Alvert Buntaran, Direktur Pengelola Kemiri mengatakan, ‘Kemiri’ merupakan tujuan wisata kuliner khas Indonesia. "Kami menyajikan berbagai jenis masakan Indonesia. Lihat saja daftar menu yang beraneka ragam. Memang ada barbeque dan steam corner, tapi cita rasanya tetap khas Indonesia. Tiap minggu kami ganti menu supaya pengunjung tidak merasa bosan," katanya.

Bukan foodcourt

“Konsep kami bukanlah foodcourt yang identik dengan monotonis, semuanya serba seragam. Kami mengusung konsep open kitchen yaitu dapur terbuka yang bisa dilihat langsung oleh pengunjung karena kami menetapkan standar higienis dan sanitasi yang tinggi. Konsep ini merupakan ide orisinil, menggali kuliner Indonesia sendiri tanpa meniru dari luar. Dan tiap hari ada acara khusus live show cooking. Koki akan memperagakan cara masak dan membuka rahasia resepnya," katanya

“Tujuan kami adalah agar pengunjung memperoleh pengalaman kuliner, bukan hanya sekadar menikmati makanan tapi juga suasana, berjalan keliling, lihat-lihat gerai sambil mendengarkan musik tradisional dari tiap daerah di Indonesia. Kami juga ingin mengembangkan tempat ini sebagai salah satu destinasi wisata bagi para turis lokal maupun internasional, selain sebagai sentra kuliner bagi para penikmat makanan khas Indonesia. Kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjadikan Kemiri sebagai tempat kebanggaan bersama," jelasnya.


Untuk menyambut para pengunjung, Kemiri mempersembahkan program promo diskon 50 persen untuk seluruh makanan dan minuman pada tanggal 23 dan 24 Desember 2009 dan setelah itu diberlakukan diskon 30 persen.


Sentra kuliner Kemiri mengusung pelayanan semi hotel. Anda dapat memilih semuanya sendiri tetapi tetap ada waiters yang siap untuk melayani dan mengantarkan makanan yang telah dipesan ke meja anda. Untuk urusan pembayaran terasa sentuhan modernnya. Pada waktu masuk, anda langsung mendapatkan kartu yang di-swap tiap Anda memesan menu. Setelah Anda selesai makan, Anda tinggal menunjukkan kartu anda pada kasir di pintu keluar.  Anda tertarik mencobanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com