Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjatuh Dari Rusun, Bocah Lima Tahun Tewas

Kompas.com - 03/01/2010, 06:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Yohanes Daniel (5) tewas dengan luka parah di kepala akibat terjatuh dari lantai empat Rumah Susun Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (2/1) sekitar pukul 15.30.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Inspektur Satu Sutrisno membenarkan terjadinya peristiwa mengenaskan itu. ”Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Pelni Petamburan. Setelah dinyatakan meninggal oleh dokter setempat, orangtua korban langsung membawanya pulang ke rusun. Korban akan langsung disiapkan untuk dikebumikan,” kata Sutrisno.

Hasil penyelidikan sementara, menurut Sutrisno, Daniel Sabtu sore itu tengah bermain bersama beberapa temannya di selasar lantai empat. Di setiap lantai sebenarnya telah ada pagar pembatas. Dugaan sementara, Daniel memanjat pagar pembatas dan terjatuh. Dengan luka di kepala dan di beberapa bagian tubuhnya, korban diduga meninggal di lokasi kejadian.

Khalid, orangtua Daniel, menurut Sutrisno, tinggal di salah satu ruangan di lantai lima. Khalid mengaku mengetahui keberadaan anaknya dan tengah mengawasinya bermain. Akan tetapi, ia kemudian meninggalkan anaknya sebentar karena ada keperluan. Tak lama, tiba-tiba ada orang yang berteriak-teriak dari lantai dasar. Khalid pun mengecek sumber teriakan. Ternyata Daniel sudah terkapar di lantai bawah.

”Kami sedang memeriksa saksi dan pengamanan gedung. Selama saya tugas di sini, ini baru pertama kali. Namun, sepertinya dulu pernah ada. Jadi, mungkin ini kedua kalinya,” kata Sutrisno.

Kasus bocah tewas dari rusun, apartemen, atau mal sudah beberapa kali terjadi. Awal Januari 2009, seorang bocah tewas terjatuh di salah satu mal di Bogor. Di Jakarta, Oktober lalu, Sultan (4) jatuh dari jendela lantai enam Apartemen Square Garden, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Penyebab bocah jatuh rata-rata karena kurangnya pengawasan dari orangtua. (NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com