PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pemanfaatan rumah susun sewa (rusunawa) di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) terkendala arus listrik yang belum tersedia hingga sekarang.
"Pembangunan fisik rusunawa yang berlantai empat dengan kapasitas sebanyak 192 kepala keluarga itu sudah selesai dan siap untuk ditempati, namun masih terkendala arus listrik yang belum tersedia hingga sekarang," kata Sarjulianto, kepala Dinas Pekerjaan Umum Pangkalpinang, Rabu (6/1/2010).
Namun demikian, kata dia, pada 15 Januari 2010, rusunawa tersebut akan diresmikan dan siap ditempati bagi warga kurang mampu yang tidak memiliki tempat tinggal.
"Sebenarnya sejak awal kami sudah mengajukan permohonan pemasangan jaringan listrik kepada pihak PLN, namun sampai sekarang belum ada kejelasan," ujarnya.
Karena itu, pihaknya terpaksa menyiapkan genset sebagai solusi belum tersedianya arus listrik dari pihak PLN. "Kami menggunakan genset dulu sampai pihak PLN bisa menyediakan arus listrik di rusunawa," ujarnya.
Ia menyatakan, pembangunan fisik sudah siap 100 persen, demikian juga air bersih dan calon penghuninya. "Fasilitas lainnya seperti pengaspalan jalan menuju rusunawa dan fasilitas lainnya disiapkan secara bertahap," ujarnya.
Sarjulianto menjamin konstruksi bangunan rusunawa di kawasan Ketapang Pangkalpinang itu cukup kuat dan representatif sehingga membuat penghuninya nyaman.
"Rusunawa ini dibangun untuk membantu warga yang belum memiliki tempat tinggal dengan harga sewa yang cukup terjangkau bagi keluarga berekonomi lemah," ujarnya.