Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Kondisi Kejiwaan Babeh

Kompas.com - 13/01/2010, 15:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi bergerak cepat mendalami kasus mutilasi berantai yang dilakukan tersangka Baikuni alias Babeh (48). Polisi mencoba menggali apakah Babeh menderita gangguan kejiwaan lantaran melakukan sodomi dan membunuh korban yang disertai mutilasi. Belakangan, pria tak beristri ini pun diketahui sudah melakukan hal itu lebih dari satu kali.

"Sampai saat ini masih berlangsung pemeriksaan. Pemeriksaan kejiwaan merupakan bagian dari penyidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar, Rabu (13/1/2010) di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Selain faktor kejiwaan, polisi juga masih mendalami beberapa faktor lain yang diduga menjadi alasan Babeh melakukan perbuatan seks menyimpang dan mutilasi tersebut. "Dari faktor sosial, kriminal, kejiwaan, tersangka, semua kita periksa," tuturnya.

Seperti yang diberitakan, tersangka Baikuni alias Babeh terungkap telah membunuh dan memutilasi dua korban selain Ardiansyah (9). Babeh diketahui telah membunuh Adi (12) dan Arief (6). Modusnya pun sama, pelaku mengajak korban untuk berhubungan intim. Ketika korban menolak, Babeh langsung membunuh dengan mencekik leher korban hingga tewas. Sebelum akhirnya dimutilasi dan dibuang, Babeh juga melakukan sodomi terhadap korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com