Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rezeki, Sekali Demo Rp 35.000

Kompas.com - 28/01/2010, 15:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, dan kelompok-kelompok lain mengincar masyarakat pinggiran untuk dijadikan pendemo dalam melakukan aksi unjuk rasa. Seperti yang terjadi saat aksi unjuk rasa hari ini, Kamis (28/1/2010), menyambut 100 hari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.

Dua organisasi kepemudaan yang berkantor di Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, selalu menarik warga pinggiran di sekitar Warakas. Seperti yang diungkapkan Bule (34), warga kolong tol RT 10 RW 8 Kelurahan Papangggo, Kecamatan Tanjung Priok.

"Dua organisasi itu mengajak warga-warga miskin di sekitar Warakas untuk ikut demo. Enggak sulit mengajaknya," ucap Bule ketika ditemui Kompas.com, Kamis (28/1/2010).

Untuk demo hari ini, cerita dia, koordinator mengajak warga miskin di tiga lokasi, yaitu warga kolong tol di lingkungan tempat tinggalnya, warga di sekitar pinggir kali di Kelurahan Tanjung Priok, serta warga di salah satu RT di RW 8 Kelurahan Papanggo.

"Hari ini mereka kumpulin sekitar 500 orang dari tiga daerah itu. Warga udah diajak seminggu sebelumnya. Tadi pagi mereka diangkut naik 13 metromini," ucap Bule yang telah tinggal selama 16 tahun di Warakas itu.

Warga yang diajak, kata Bule, mayoritas ibu-ibu rumah tangga yang tidak sedikit membawa serta anaknya. Sisanya adalah para pemuda yang kebanyakan adalah pengangguran. "Lumayan kan dapat Rp 35.000, kerjaanya cuma teriak setuju sama manggut-manggut. Ditanya demo apa juga enggak bakal ngerti mereka," jelas pengurus salah satu organisasi kepemudaan itu.

"Tadi sebelum jalan dikasih topeng si Susno (mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji), sama topeng Sri Mulyani. Dikasih kaus, bendera. Diarahin nanti waktu orasi ngomong apa. Kasihan kalau misalnya bentrok. Siapa yang tanggung mereka kalau luka," papar dia.

 

Selesai 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com