Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Modus Operandi Pembobol ATM

Kompas.com - 05/02/2010, 17:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang kembali mengungkapkan berbagai modus para pelaku pembobolan dana nasabah bank di lima wilayah operasi. Para pelaku beraksi di Jakarta, Bali, Samarinda, Yogyakarta, dan Pontianak.

"Polisi dapat mengungkap modus operandi para pelaku," ucap Edward saat jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (5/2/2010).

Untuk wilayah Bali, kata Edward, para pelaku menjalani aksi dengan memasang alat skimmer dan kamera pengintai untuk mencuri data digital kartu dan nomor PIN ATM nasabah. Kartu kemudian diduplikasi. Selanjutnya, dilakukan penarikan tunai dana nasabah atau dengan mentransfer ke rekening pelaku.

Untuk modus di Jakarta, tambah dia, selain dengan pemasangan skimmer di mesin ATM, pelaku juga mencuri data kartu ATM lewat mesin electronic data capture (EDC).

Di Samarinda, pelaku mencuri data nasabah melalui EDC lalu memalsukan kartu debit nasabah. Selanjutnya memanfaatkan mesin EDC pada hotel untuk menguras dana nasabah.

Di wilayah Yogyakarta, para pelaku melakukan mark up transaksi menggunakan mesin EDC. "Misalnya kita makan Rp 100.000, kasir tambahkan nol satu jadi Rp 1 juta. Ini tentunya ada kerja sama dengan pemilik mesin EDC," jelas dia.

Sedangkan di Pontianak, lanjut Edward, pelaku memasang alat penjepit di dalam mesin ATM untuk menahan kartu. Setelah kartu tersangkut, pelaku berpura-pura membantu korban dan menyarankan menghubungi call center palsu. "Operator gadungan kemudian meminta nomor PIN ATM nasabah. Lalu kartu diduplikasi dan dikuras," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com