Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Tara: Terdoktrin, Tara Lebih Milih Yayasan Ketimbang Kuliah

Kompas.com - 08/03/2010, 14:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wijarningsih (48), ibu Tara Pradibta Laksmi (19), membenarkan adanya konflik antara keluarga dan Tara seperti yang diungkapkan pihak Anand Krishna. Konflik itu dipicu karena Tara meninggalkan kuliah demi bekerja di Yayasan Anand Ashram.

Wijarningsih menceritakan, awalnya ia memperbolehkan Tara aktif dalam yayasan dengan menjabat sebagai koordinator pemuda-pemudi. Tara mulai bergabung dengan kegiatan Anand pada tahun 2008 dan aktif menjadi pengurus sejak Mei 2009. Namun, Tara kemudian lebih memilih bekerja di yayasan serta meninggalkan keluarga dan kuliah.

"Tara disuruh berhenti kuliah, tapi saya tidak terima. Saya ingin dia terus kuliah. Tara terus melawan. Dia bilang lebih memilih mereka (yayasan). Dia memaksa minta keluar rumah, kayak kesurupan teriak-teriak. Tapi tetap enggak saya kasih," ucap Wijarningsih kepada Kompas.com, Minggu (7/3/2010).

Wijarningsih yang pernah aktif dalam kegiatan Anand meyakini bahwa perilaku anaknya diakibatkan doktrin yang diberikan Anand dan pengurus yayasan lain.

Selain itu, dia bercerita bahwa Tara mengirimkan pesan melalui Facebook kepada Anand dan beberapa pengurus yayasan untuk meminta bantuan agar dia dikeluarkan dari rumah. Seperti diketahui, pihak Anand pernah mengatakan bahwa Tara mengalami masalah keluarga dan mengirim pesan meminta bantuan dikeluarkan dari rumah.

Setelah itu, menurut Wijarningsih, beberapa pengurus Anand, termasuk Maya Safira, datang untuk menjemput Tara. Namun, pihak keluarga tidak memperbolehkan Tara keluar dan kembali ke yayasan. "Lalu diambil keputusan Tara dikoskan dan dia tetap kuliah. Keluarga tidak diperbolehkan bertemu untuk sementara dan Tara tidak kembali ke yayasan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com