Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Puisi dari Murid untuk Anand Krishna

Kompas.com - 09/03/2010, 09:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Para mantan pengikut guru spiritual Anand Krishna (54) meyakini bahwa ada indoktrinasi dari Anand ataupun pengurus Yayasan Anand Ashram kepada murid-muridnya. Menurut mereka, akibat doktrin itu, para pengikut selalu memuja Anand yang disebut sebagai guru.

Demikian pengakuan beberapa mantan pengikut Anand, seperti Damitrius Baruno, Tara Pradibta Laksmi, Sumidah, serta Dani, kepada Kompas.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan video rekaman kegiatan Anand Ashram, yaitu Following The Master, yang diterima Kompas.com, salah satu peserta dari sekitar 30 peserta membacakan puisi yang ditujukan kepada pria keturunan India itu. Acara tersebut diadakan di Padepokan One Earth di Ciawi, Bogor, selama tiga hari pada Maret 2009.

Berikut ini ungkapan murid perempuan berumur sekitar 12 tahun itu mengenai Anand yang disebut sebagai guru:

Guru, kau hidup ku, kau ayah ku

Kemana pun kau pergi ku selalu mengingatmu

Walau kini kau jauh, ku kan setia menunggu

Wahai pelita jiwa ku, kembali lah pada ku

I love u Anand Krishna, I Miss U Anand Krishna

Aku ingin selalu dekat dengan mu

Menikmati cinta kasih mu

Kasihmu selalu ada di hati ku. Wahai guru, Jay guru Dev

Puisi itu dibacakan perempuan yang tampak mengenakan kaus berwarna hijau di hadapan peserta lain. Puisi itu kemudian dinyanyikan bersama-sama dengan diiringi berbagai alat musik, yaitu gitar, drum elektrik, perkusi, dan alat lain.

Menurut mantan pengikut Anand, Wijarningsih (48), sebutan Jay guru Dev berarti jayalah guru dewa. Sebutan itu biasa dikatakan untuk memberi salam satu sama lain dalam komunitas.

”Anand dianggap dewa yang diharapkan selalu jaya,” ucapnya.

Anand, kepada wartawan, beberapa waktu lalu, pernah mengatakan bahwa tidak ada indoktrinasi di yayasannya. Anand mengaku bukanlah seorang guru dan peserta yang mengikuti kegiatan bukanlah murid. Namun, dia tidak dapat melarang peserta menyebut dia guru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com