Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gintung: Alhamdulillah, Tak Ada yang Sakit Jiwa

Kompas.com - 27/03/2010, 15:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski dirundung kesedihan yang mendalam akibat banyaknya korban tewas dan rumah hancur, warga Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, mengaku masih bersyukur dan menikmati hidup pascabencana pada 27 Maret 2009.

Seperti diketahui, hari Sabtu (27/3/2010) ini merupakan hari peringatan tepat satu tahun terjadinya bencana jebolnya tanggul Situ Gintung. Warga mengadakan acara renungan memperingati tragedi yang mereka sebut sebagai "tsunami kecil" itu.

"Alhamdulillah, biarpun banyak korban dan rumah hancur, sampai sekarang enggak ada warga yang sakit jiwa atau jadi gila," kata Kepala Dusun 8 Situ Gintung, H Suair, saat ditemui Kompas.com seusai acara peringatan setahun tragedi Situ Gintung.

Suair mengatakan, perlahan-lahan kondisi kejiwaan warga Cirendeu sudah mulai membaik dan sudah seperti sedia kala. Dulu, dia menuturkan, kondisi kejiwaan dan mental warga kampung di sekitar Situ Gintung pascabencana amat memprihatinkan. Banyak warga yang dirundung kesedihan karena kehilangan sanak saudaranya. Belum lagi rumah dan harta benda yang ludes hancur karena bencana.

Situasi saat itu, ungkapnya, tampak seperti kampung yang tidak punya "nyawa". Masyarakatnya, kata Suair, miskin interaksi dan kegiatan kebersamaan di antara sesama warga.

"Tapi sekarang sudah mulai pulih. Acara pengajian, arisan, kumpul warga, kumpul pemuda, sudah mulai jalan lagi. Dulu setelah bencana mah mana ada," kata dia.

Hal serupa diungkapkan Odan Holil (50), salah seorang korban bencana Situ Gintung. Bencana yang terjadi pada dini hari silam itu telah merenggut nyawa istri, tiga anak, dan dua cucunya. Hingga saat ini Odan masih bertahan hidup bersama dua anak dan seorang cucunya.

"Kalau dibilang sedih, ya sedih. Kalau lagi sendiri, saya masih suka merenung. Tapi ya namanya hidup, kan masih terus jalan. Allah pasti sudah punya rencana," tutur Odan.

Suair mengatakan, persoalan kejiwaan dan mental dari warga akibat bencana Situ Gintung sudah terbenahi. Saat ini yang menjadi prioritas bagi pemerintah untuk dibenahi adalah tata ruang dan pembangunan kembali permukiman warga. Menurutnya, selain kejiwaan warga yang perlu diobati, kondisi finansial dan keperluan tempat tinggal semula juga perlu dikembalikan.

"Memang yang saya dengar ke depannya ada pembenahan soal tata ruang, itu yang kami harapkan. Karena warga juga ingin kembali ke rumah atau tanah miliknya yang ada di bekas lokasi permukiman," kata H Suair.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com