Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega Sumringah di Bali

Kompas.com - 05/04/2010, 18:36 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Wajah Megawati Soekarnoputri terlihat begitu ceria saat menggelar jumpa pers perdana sebelum pelaksanaan Kongres III PDI Perjuangan yang sedianya akan dibuka secara resmi, Selasa (6/4/2010) besok di Hotel Grand Ina Bali Beach. 

Mega yang juga kandidat terkuat untuk kembali memimpin PDI-P tampil bersama dengan dua putranya, Puan Maharani dan Prananda Prabowo, serta keponakannya, Puti Guntur Soekarnoputri.

"Saya katakan, kami itu tidak mempunyai masalah sebagai suatu keluarga besar Bung Karno. Duduk bertiga, maka tepuk tangan dong supaya fair. Dengan demikian, itulah kami," kata Megawati sambil melempar senyum saat menggelar jumpa pers.

Megawati kemudian menjelaskan isu yang kini menjadi wacana penting dalam pelaksanaan Kongres III kali ini, yaitu posisi Wakil Ketua Umum. Mega menyatakan, untuk posisi ini bukanlah dia yang harus menentukan, melainkan akan dikaji terlebih dahulu oleh komisi dalam kongres kali ini.

"Untuk kedudukan wakil ketum, bukan saya yang menentukan, tapi kader-kader partai. Dan itu, (waketum) baru suatu wacana. Akan dibahas dalam komisi-komisi," Megawati menjelaskan.

"Jadi, hanya kebetulan trah Soekarno, alhamdulillah masih disebut sepeti itu karena biasanya itu dimarginalkan. Kita datang sebagai keluarga besar Bung Karno," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Mega juga menyatakan, pelaksanaan Kongres III kali ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada para anak muda PDI-P.

"Memberikan kesempatan kepada anak muda. Dan kami mempunyai struktur sampai tingkat anak ranting yang melakukan perubahan sejak 10 tahun yang lalu. Sepuluh tahun lalu, karena kami ini terbentuk sebagai PDI-P, maka tidak perlu memperjelas secara panjang lebar. Kami mencoba melakukan bagian dari reformasi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com