JAKARTA, KOMPAS.com — Habib Rizieq, yang sore ini datang ke lokasi kerusuhan di Makam Mbah Priok, Jakarta, telah meminta aparat dari Satpol PP dan kepolisian untuk mundur.
"Kami bersama dengan Komnas HAM dan Kapolres sudah duduk bersama. Polisi dan Satpol PP diharapkan bisa ditarik mundur. Agar penziarah bisa tetap berziarah dengan tenang," ujar Habib saat selesai bermediasi di Posko milik PT Pelindo, pada Rabu (14/4/2010) pukul 17.15 WIB.
Habib menyesalkan kejadian ini. Dia berpendapat, seandainya mediasi dilakukan sejak pagi, ia mengaku bisa membantu untuk menengahi persoalan ini. "Akhirnya kan harus ada korban. Padahal, itu bisa dicegah," tambahnya.
Selain meminta penarikan aparat, Habib juga berpendapat bahwa masalah di Makam Mbah Priuk bisa diselesaikan dengan cara yang memuaskan semua pihak. "Bangunan fisik di sekitar makam dapat dibicarakan secara musyawarah. Kalau klaim 5,4 hektar, ya silakan di pengadilan," tegas Habib.
Habib sendiri langsung datang dari rumah sakit di kawasan Menteng. Ia sedang dirawat hingga siang ini, tetapi meminta izin pada pihak rumah sakit untuk bertemu dengan masyarakat dan menenangkan massa. (Pirhot Nababan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.