Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Penari? Datanglah ke Solo

Kompas.com - 10/06/2010, 15:12 WIB

Para koreografer muda itu dan para penarinya mendominasi berbagai festival dan event kesenian di Indonesia. Sejumlah festival yang berlangsung di berbagai kota, seperti International Performing Art Mart (IPAM) di Bali, karena dominannya ISI Surakarta, seperti menjadi ”festival ISI Surakarta di Bali”. Mereka, baik para koreografer maupun mahasiswa tari, saking larisnya bisa terlibat berbagai proyek dalam waktu bersamaan.

Sejumlah proyek mengadakan latihan dalam waktu bersamaan dengan mengambil tempat di kampus mereka. Akibatnya, para penari ini harus bekerja mati-matian. ”Saya latihan bisa sampai 12 jam sehari,” kata R Danang Cahyo, salah satu penari yang ikut Eko dalam proyek Diana, setengah mengeluh. Soalnya, sehari dia bisa latihan untuk beberapa proyek sekaligus.

Penari lain, cewek superaktif Retno Tri Astuti alias Pinut, mengaku harus menjaga pola makan untuk kegiatannya sebagai penari yang olah fisik dan latihan sehari-hari gila-gilaan jadwalnya.

Mereka termasuk yang blebar-bleber ke mana-mana, baik di dalam maupun luar negeri untuk urusan tari. Di tengah proyek Diana, pekan lalu, misalnya, Retno tiba-tiba absen karena ke Singapura untuk berlatih salsa.

Semua itu diam-diam menggeser hakikat berkesenian itu sendiri. Kalau tadinya seni tari, terlebih yang tumbuh dari akar tradisi, seperti yang berkembang di Solo, hakikatnya adalah juga penghayatan batin sebagai bagian proses pencarian jati diri dalam kehidupan, kini dia menjadi bagian dari industri.

Sebagai industri, selain soal kontrak dan masalah administrasi lainnya, kegiatan kesenian itu seperti sudah menyediakan pola. Pokoknya, kira-kira orang butuh apa tinggal datang ke Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com