Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Banjir dengan BKT Dipuji

Kompas.com - 22/06/2010, 19:07 WIB

Gubernur DKI Jakrta, Fauzi Bowo, mengatakan tujuan utama kerja Pemprov DKI Jakarta yakni, membuat Kota Jakarta aman dan nyaman bagi warganya. Salah satu program unggulan yang turut memperbaiki mutu hidup warga Jakarta adalah, penanggulangan banjir. Meski dengan kondisi alam yang dimilikinya, Kota Jakarta sangat tidak mungkin terbebaskan dari banjir. “Jakarta tidak mungkin dibebaskan sepenuhnya dari banjir, karena kondisi alam kota Jakarta sekitar 40 persen wilayahnya berada di bawah permukaan air laut pasang,” kata Fauzi Bowo.

Selain itu, Jakarta juga dilintasi 13 sungai besar yang semuanya bermuara di teluk atau pantai utara Kota Jakarta. Melihat kondisi tersebut, target penanggulangan banjir tidak difokuskan untuk menghilangkan banjir, melainkan difokuskan pada dua aspek yaitu mengurangi luapan dan genangan banjir.

Karena itu, mulai tahun ini dan dua tahun ke depan, Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkan penanggulangan banjir dengan melakukan pengerukan sungai dan saluran, baik saluran utama, primer, sekunder, hingga ke saluran makro. “Mudah-mudahan ini akan mengurangi tekanan banjir di ibu kota Jakarta,” harapnya.

Terkait dengan transportasi yang bertujuan mengurangi kemacetan di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta telah membangun transportasi dengan sistem Pola Transportasi Makro (PTM) sebagai grand design pembangunan transportasi Jakarta, meliputi busway, subway dan monorel. “Titik berat program ini yaitu peningkatan kapasitas dan kualitas layanan transportasi massal yang aman, nyaman, cepat dengan biaya terjangkau,” ungkapnya.

Pemprov DKI Jakarta juga telah menjalankan kebijakan yang berdasarkan pro job, pro poor, dan pro growth. Terbukti, tahun ini telah tercipta lapangan kerja baru dan penurunan pengangguran menjadi 11,32 persen dari 12,15 persen di tahun lalu. Juga telah dilaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan dan aminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Keluarga Miskin (JPK-Gakin).

Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan, mengatakan, Kota Jakarta merupakan kota yang heterogen dan membutukan dukungan semua pihak, etnis, suku bangsa, dan berbagai elemen yang ada di tengah-tengah masyarakat untuk turut aktif mewujudkan Jakarta yang nyaman dan sejahtera.

“Jakarta memiliki posisi strategis sehingga suasana kondusif harus terus diupayakan. Bukan saja bagi kepentingan ekonomi, tetapi juga mencaja citra di mata internasional,” kata Ferrial. Karena itu pembangunan yang dilakukan harus mengakomodir dan mempresentasikan kepentingan lokal, nasional serta internasional.

Untuk mencapai semua itu, Ferrial mengungkapkan, dewan mencatat 9 program yang masih membutuhkan penyempurnaan. Diantaranya penerapan kaidah good governance dalam penerapan e-procurement, reformasi birokrasi, pengendalian banjir, transportasi, pendidikan, kesehatan, penataan RTH, lingkungan hidup, dan antisipasi perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com