Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KA Belum Bisa Hitung Kerugian

Kompas.com - 30/06/2010, 14:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api (Persero) belum bisa memastikan total kerugian akibat tergulingnya KA Logawa di Desa Pajaran, Madiun. Humas PT KA Sugeng Priyono mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih fokus pada penanganan kondisi rel dan penyelidikan penyebab insiden tersebut.

"Kalau kerugian, ya pasti kami tekor. Tapi masih belum bisa dipastikan, masih diselidiki," kata Sugeng saat ditemui di sela acara Seminar Pelayanan Kereta Api Kelas Ekonomi di Gedung Lipi, Jakarta, Rabu (30/6/2010).

Sugeng mengatakan, kerugian terbesar saat ini justru dialami para pengguna jasa PT KA yang terpaksa terkendala akibat insiden tersebut. "Kerugian waktu itu pasti yang paling utama karena ada yang terpaksa menunggu atau dialihkan dengan kendaraan lain. Untuk itu kami PT KA meminta maaf yang sebesar-besarnya," kata dia.

Sugeng menjelaskan, akibat insiden yang menewaskan enam orang tersebut, sejak semalam terdapat enam kereta yang terpaksa dialihkan jalurnya. PT KA bahkan mengantarkan dengan menggunakan sejumlah penumpang kereta yang terhenti dengan menggunakan bus. "Karena sekarang kan sedang musim liburan, jumlah penumpang sangat tinggi," katanya.

Lebih lanjut, Sugeng menegaskan, pihaknya sudah berupaya optimal dalam penanganan insiden tersebut. Sedianya, mulai pukul 14.00 siang ini, jalur selatan sudah bisa dilintasi kereta secara normal kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com