Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarjana "Aja" Kalah...

Kompas.com - 15/08/2010, 07:15 WIB

Berbagai ekspedisi ini melayani pengiriman ke berbagai pelosok Nusantara, seperti Natuna, seluruh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, hingga mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Malaysia, dan Afrika.

Setiap ekspedisi di Tanah Abang biasanya juga merupakan perpanjangan jasa ekspedisi yang sama di setiap daerah. Dalam sehari, terutama menjelang Lebaran, setiap ekspedisi mampu mengirim paket sekitar 20 ton.

Jasa ekspedisi CV Cinta Saudara, misalnya, mengkhususkan pengiriman ke Jambi, Sumatera. Marjuli (53), pemiliknya, menuturkan, menjelang Lebaran kini, dia mampu mengirim 27 ton pakaian ke Jambi dengan ongkos Rp 1.250 per kilogram.

Menurut Marjuli, ekspedisi di Tanah Abang sudah terbagi-bagi berdasarkan daerah pengiriman barang. Setiap daerah dikuasai perusahaan ekspedisi tertentu. ”Kalau kita menyeberang ke wilayah orang, bisa ribut,” ujar Marjuli.

Setiap jasa ekspedisi itu biasanya juga mengirimkan suatu barang dari daerahnya ke Jakarta. Contohnya Ekspedisi Hakiki di Jalan KH Mas Mansyur, yang spesialisasi mengirim barang ke wilayah Kalimantan. Menurut Rizal (38), pemilik Hakiki, dari Banjarmasin, barang yang dikirim ke Jakarta adalah ikan asin. Kiriman ikan asin itu lalu berganti menjadi pakaian-pakaian modis dari Tanah Abang ke penjuru Kalimantan hingga Sarawak.

Keberadaan ekspedisi ini juga bergantung pada peran para kuli angkut, yang mengangkut paket pakaian dalam karung bal dari toko di pasar ke gudang ekspedisi dengan troli. ”Kita di sini nyebut-nya porter. Kalau kuli angkut kesannya kasar,” ujar Sajid (42), porter.

Istilah itu boleh jadi memang tepat. Sebab, meski kerjanya kasar, upahnya lumayan. Sajid mengaku, ketika sedang ramai seperti menjelang Lebaran sekarang, dalam sehari dia bisa mendapat upah Rp 400.000. ”Sarjana aja kalah, kan.... Seminggu kerja bisa bayar uang muka kredit motor,” cetus Sajid, yang mampu menyekolahkan empat anaknya di Bogor.

Saat berbagi kisahnya, senyum Sajid petang itu tampak begitu bahagia meski keringatnya menetes deras. Sederas rezeki yang mengalir ke koceknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com