Ratusan Anak Terancam Tak Masuk Sekolah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan anak-anak korban banjir di empat wilayah Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, yang malam ini mengungsi terancam tidak bisa masuk sekolah besok pagi. Apalagi, bukan hanya permasalahan kelelahan fisik, anak-anak tersebut juga tak bisa memakai seragam sekolah dan perlengkapan sekolah lain akibat terendam banjir.

Munawaroh, salah seorang pengungsi banjir di Posko RT 01/07, mengatakan, dua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar dapat dipastikan tidak akan masuk sekolah besok pagi. Pasalnya, Munawaroh tak sempat sempat menyelamatkan barang-barangnya saat banjir datang.

"Ya enggak masuk dulu. Gimana mau sekolah, baju sama bukunya juga masih belum tentu dapat ketemu. Belum lagi keperluan sekolah lain yang juga ikut terbawa banjir," keluh ibu tiga orang anak tersebut, Selasa (17/8/2010).

Saat ini, sejumlah warga yang mengungsi lantaran banjir yang melanda wilayah tersebut sejak sore hari, telah mendapatkan bantuan seperti obat-obatan, bahan makanan seperti mie instan, hingga baju-baju bekas. Para korban banjir tersebut mengungsi di sejumlah warga yang tidak terkena banjir.

Pantauan Tribunnews.com, anak-anak tampak tertidur di pangkuan para orangtuanya di posko-posko pengungsian. Sedangkan para orang tua masih tetap berjaga-jaga mengantisipasi datangnya kembali banjir sambil menunggu pengumuman yang disampaikan melalui pengeras suara di masjid dan mushola tentang pengambilan jatah sahur dan lainnya.(Tribunnews.com/Alie Usman)