Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Alam atau Kesalahan Desain?

Kompas.com - 16/09/2010, 20:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Amblesnya sebagian badan Jalan RE Martadinata di Jakarta Utara, Kamis (16/9/2010) dini hari menimbulkan pertanyaan banyak pihak. Apakah amblesnya jalan beton yang baru selesai dibangun beberapa bulan lalu itu terjadi karena kesalahan desain atau faktor alam?

Pengajar Teknik Sipil Universitas Trisakti, Fransiskus Trisbiantara mengatakan, runtuhnya badan Jalan RE Martadinata disebabkan oleh gerusan air kali pada tanah yang menopang badan jalan yang terbuat dari beton. Dampaknya, daya dukung tanah penopang jalan turun dan badan jalan mudah ambrol.

Di sisi lain, banyak truk berbeban berat yang melintas di atasnya sehingga memberikan tekanan berlebihan dari atas. Konstruksi badan jalan beton juga lebih berat dibandingkan konstruksi jalan aspal yang ada puluhan tahun sebelumnya.

Struktur di bawah badan jalan yang lemah dan tekanan dari atas yang berlebihan menjadi penyebab ambrolnya badan jalan.

Masalahnya, kata Trisbiantara, adalah jalan beton di atas kali itu tidak berupa jembatan dan tidak berdiri di atas tiang pancang tetapi langsung di atas tanah. Selain itu, tidak ada tanggul penahan abrasi sungai yang cukup memadai di bawah jembatan. "Padahal, tanda-tanda abrasi sudah terlihat sebelumnya," katanya.

Perlu diteliti apakah desain struktur beton di bawah badan jalan sudah sesuai dengan beban dan daya dukung tanahnya. "Semua ahli teknik sipil seharusnya mengerti bahaya dari abrasi sungai dan mengantisipasinya dengan fondasi jalan yang kuat," kata alumnus jurusan teknik sipil dari Delft University of Technology, Belanda, itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com