Pengungsi Dapat Layanan Kesehatan Gratis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga mengunjungi Posyandu RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Dengan ragam keluhan dan sakit, mereka datang untuk mendapatkan pengobatan gratis.

"RW 03 dan 04 itu kan wilayah langganan banjir dan kami memang selalu menggelar pengobatan gratis bagi para warga setelah kejadian banjir," kata Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Cipinang Melayu, Nur Ahdiyani, Senin (4/10/2010) di Jakarta.

Dia berujar, pengobatan gratis itu diperuntukkan bagi semua warga tanpa syarat tertentu, seperti KTP. Layanan dibuka selama dua hari setelah peristiwa banjir antara pukul 09.00 dan 14.00 WIB.

"Jam operasionalnya memang seperti itu, tapi harinya bisa bertambah apabila air masih menggenangi rumah-rumah warga," katanya.

Dalam sehari, rata-rata 100 warga di kedua RW itu memanfaatkan layanan kesehatan cuma-cuma. Pihak kelurahan sendiri menyediakan stok obat yang cukup untuk 300 KK (kepala keluarga).

"Warga umumnya mengeluhkan gatal-gatal, pusing, diare, dan muntaber. Kebanyakan anak-anak dan orang lanjut usia," ujar Nur.

Kegiatan bakti sosial pihak kelurahan itu didukung oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan Suku Dinas Sosial Pemerintah Kota Jakarta Timur. "Tiap terjadi banjir, PMI dan Dinsos mengirimkan nasi kotak sebagai makan siang dan makan malam bagi 300 KK. Bahkan, mereka siap bantu lagi kalau nanti diperlukan," ujar dia.

Teguh, warga RT 02/04 mengatakan, para korban banjir, terutama ibu-ibu, anak-anak dan manula, sudah diungsikan ke tempat-tempat penampungan setiap banjir mulai merendam rumah mereka.

"Ada yang naik ke lantai atas rumahnya. Kalau rumahnya tidak bertingkat, mereka mengungsi ke rumah saudaranya atau ke masjid terdekat, yaitu Masjid Nurul Iman dan Al Hidayah," ujarnya.

Saat ini para warga yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Namun, mereka harus tetap berjalan kaki di atas genangan air.

Pantauan Kompas.com, sejumlah mobil dan motor milik warga korban banjir tampak terparkir di jalan permukiman di dekat Saluran Inspeksi Kalimalang. Di sekitar lokasi parkir kendaraan, para warga mendirikan posko banjir untuk menjaga keamanan lingkungan di luar Pos Keamanan milik RW.