Korban Trotoar Bolong Dapat Santunan

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, dirinya telah menginstruksikan Walikota Jakarta Selatan Syahrul Efendi untuk memberikan santunan kepada Dian Nur Arfianti atau Yanti (21), pengendara sepeda motor yang tewas akibat terperosok ke dalam gorong-gorong di Jalan Antasari, Cipete.

"Beri santunan dan apa pun yang diperlukan keluarga korban," kata Foke, demikian Fauzi Bowo disapa, kepada para wartawan, Selasa (26/10/2010) di Jakarta.

Seperti diwartakan, Yanti ditemukan pada Selasa ini sekitar pukul 09.00 di dekat pemakaman umum di Kecamatan Kebayoran Baru. "Dari pukul 20.00 kemarin kami melakukan pencarian sampai pukul 24.00. Karena arus terlalu deras, jadi kami lanjutkan pukul 05.00 pagi ini," ujar Serda Marinir Batalyon Intai Amfibi, Ali Maskur, seusai pencarian, Selasa.

Ali mengatakan, jenazah Yanti ditemukan dengan kondisi kepala bagian belakang luka parah. Tubuhnya terjepit batang pohon pisang dan berada di tepi sungai. "Dalam keadaan tengkurap, terjepit pohon pisang. Mungkin semalam debit air tinggi. Pas debit air rendah, surut, terlihat di tepi sungai," papar Ali.

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Cilandak, Dadang, yang ikut dalam pencarian menuturkan, Yanti terperosok ke dalam gorong-gorong saat mendorong motornya yang mogok di Jalan Antasari. Saat itu, Yanti bersama dengan adiknya. "Berdua sama adiknya, tapi adiknya enggak apa-apa. Dia (Yanti) enggak tahu ada gorong-gorong, masuk (jatuh terperosok), kebawa sampai Kali Krukut," katanya.

Foke membantah adanya kelalaian di pihak Pemda DKI terkait kejadiaan naas tersebut. Namun, Foke mengatakan akan menindaklanjuti hal tersebut. "(Jika salah), saya akan beri sanksi. Tapi mungkin itu perilaku masyarakat sendiri," katanya.