Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Jakarta karena Cuaca Ekstrem

Kompas.com - 26/10/2010, 19:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir disertai kemacetan yang melanda Jakarta, Senin (25/10/2010) kemarin, dinilai karena perubahan cuaca yang sangat ekstrem. Pemprov DKI Jakarta sendiri telah melakukan sejumlah upaya penanganan banjir secara maksimal, mulai dari menyelesaikan proyek Kanal Banjir Timur (KBT) hingga normalisasi saluran air. Selain itu, peralatan pengendali banjir seperti pompa air juga telah disiagakan.

Kondisi cuaca yang ekstrem mengakibatkan curah hujan yang terjadi mencapai 111 milimeter hanya dalam waktu 2 jam. Padahal, dalam kondisi normal curah hujan dalam satu bulan hanya mencapai 300 milimeter. Keadaan ini membuat drainase tidak mampu menampung dan menyalurkan air ke sungai dengan baik. Akibatnya, air meluap hingga ke jalan-jalan.

"Kita tidak menyalahkan cuaca, tetapi kenyataannya curah hujan yang terjadi Senin kemarin memang di luar normal," kata Muhammad Tauchid, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Sekdaprov DKI Jakarta, saat jumpa pers di Balaikota DKI, Selasa (26/10/2010).

Dijelaskan Tauchid, kekacauan lalu lintas yang terjadi kemarin juga disebabkan kurang sabarnya pengguna jalan menunggu hujan reda. Mereka nekat menerobos hujan dan genangan. Akibatnya, banyak kendaraan yang mogok dan menimbulkan kemacetan di mana-mana. Terlebih, hujan turun bersamaan dengan jam pulang kantor atau jam sibuk.

"Ke depan saya mengimbau, warga yang ingin berkendara bersabar menunggu hujan reda daripada nekat menerobos," ujar Tauchid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com