Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Waspadai Penjarahan

Kompas.com - 26/10/2010, 20:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya mewaspadai aksi kejahatan yang memanfaatkan situasi banjir di perumahan warga. Oleh karenanya, polisi akan memfokuskan pelayanan patroli di daerah yang terkena banjir agar tidak terjadi sasaran penjarahan.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (26/10/2010).

"Polisi dalam kondisi begini (banjir) tidak menjadi takut, tetapi yang niat jahat tetap bisa kita eliminir, karena orang dengan niat jahat sangat mungkin melakukan penjarahan, melakukan aksi-aksi kejahatan, kita berupaya dalam kondisi yang dalam keadaan susah seperti ini, masyarakat kita tidak jadi korban lagi," katanya.

Petugas kepolisian, kata Boy, diharapkan melakukan aksi pencegahan terhadap peluang-peluang kejahatan yang memanfatkan situasi banjir seperti ini. "Ruang gerak pelaku kejahatan dapat kita persempit," katanya.

Sementara itu, terkait rekayasa lalu lintas di jalur-jalur protokol yang terkena banjir, Boy mengatakan, hal tersebut dapat saja dilakukan. Namun, pilihannya sangat sulit karena bila arus lalu lintas dialihkan maka berdampak pada kemacetan di kawasan lain.

"Yang terpenting adalah bagaimana memaksimalkan ruas jalan yang tertutup oleh genangan air, tantangannya sisa ruas jalan ini dimaksimalkan untuk menampung volume kendaraan yang dalam keadaan normal itu," ucapnya.

Boy mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah selama intensitas hujan tinggi. "Enggak usah nambah aktivitas lagi, enggak usah menambah kegiatan di sore hari, mengurangi kemacetan di jalan, meningkatkan keselamatan diri dengan di rumah daripada di jalan raya," katanya. (Tribunnews/Ferdinand Waskita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com