Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anand Krishna Klaim Punya Puluhan Saksi

Kompas.com - 28/10/2010, 12:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka pelecehan seksual Anand Krishna tetap bersikukuh tidak pernah melakukan pelecehan kepada Tara Pradibta Laksmi seperti yang didakwakan oleh jaksa penuntut umum (JPU). Dia mengklaim memiliki puluhan saksi yang dapat membuktikan bahwa tidak pernah ada pelecehan seksual.

"Saya tidak dalam posisi bisa jelaskan banyak soal di dalam sidang. Cuma saya tegaskan, apa yang dituduhkan tidak benar. Ini ada pembunuhan karakter. Motifnya apa nanti akan jelas terlihat," kata Anand saat jumpa pers sebelum sidang atas dirinya di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/10/2010).

Humprey Djemat, penasihat hukum Anand, mengatakan, pihaknya akan menghadirkan puluhan saksi yang dapat membuktikan bahwa pada waktu dan tempat seperti yang dituduhkan, Anand tidak berada di lokasi. "Kita punya alibi yang kuat, puluhan orang dapat membuktikan pada waktu dan tempat kejadian, Pak Anand tidak ada di tempat itu," kata dia.

Otto Hasibuan, koordinator penasihat hukum Anand, mengklaim, berdasarkan keterangan empat saksi yang telah memberi kesaksian, tidak ada bukti atau saksi yang melihat langsung pelecehan seksual terjadi. Menurut Tara, pelecehan itu terjadi di L'Ayurveda di Fatmawati, Jaksel.

Seperti diberitakan, saksi-saksi yang telah hadir di pengadilan yakni Tara dan ibunya Widjarningsih, serta Sumidah dan suaminya Chandra. Seluruhnya adalah mantan pengikut Yayasan Anand Ashram.

Sidang batal

Sidang dengan agenda mendengar kesaksian pasangan suami istri yakni Abrori dan Dian Maya Sari batal digelar. Menurut JPU, Dian meminta ijin selama 12 hari lantaran sakit. Sementara Abrori sedang berada di luar negeri. Akhirnya, sidang ditunda Kamis pekan depan dengan mendengar keterangan saksi lain yakni Sinta Kencana dan Lini Tjeris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com