JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan menyatakan, saat ini ruang gerak bagi para koruptor melakukan aksinya semakin sempit. Bukan hanya karena maraknya kampanye antikorupsi, melainkan juga meningkatnya pengawasan dan kesadaran melawan bahaya korupsi.
Oleh sebab itu, kata Mangindaan, banyak kasus korupsi terbongkar dan koruptornya tertangkap. "Dulu, itu kan bebas (berbuat korupsi). Sekarang kan agak terkontrol. Ditambah lagi sekarang semua informasi terbuka dan transparan. Jadi, ruang gerak agak sempit sehingga banyak yang terungkap," kata Mangindaan, Rabu (24/11/2010).
Menurut Mangindaan, terkait dengan pelaksanaan reformasi birokrasi, ada sejumlah pihak yang ikut mengawasi pelaksanaan refromasi birokrasi. Selain tim independen, juga ada Tim Penjamin Mutu Birokrasi serta masyarakat yang akan ikut melakukan pengawasan terhadap reformasi birokrasi.
Mangindaan menambahkan, dengan ruang gerak yang semakin sempit dan aturan main yang semakin ketat, diharapkan para pelaku korupsi menjadi jera. "Ini jalan yang akan memudahkan bagi pelaksanaan reformasi birokrasi kita," demikian Mangindaan.
Lebih jauh, Mangindaan menyebutkan, sempitnya ruang gerak koruptor juga disebabkan adanya pengawasan internal di setiap kementerian, lembaga, atau badan yang banyak melaporkan adanya penyalahgunaan wewenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.