Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Aloha Mahalo", Apa Kabar...

Kompas.com - 10/12/2010, 11:29 WIB

Oleh: Budi Suwarna

Di jantung Oahu, budaya lokal, Timur, dan Barat bertemu. Mereka melebur menjadi satu.

Siang yang indah. Sepasang pelangi kembar muncul di langit Oahu, Hawaii, Amerika Serikat. Bagai selendang bidadari, pelangi itu menjuntai dari awan ke atap Ala Moana Center, mal yang diklaim paling besar di dunia.

Ya, alih-alih mandi di sungai, siang itu para bidadari mungkin ingin berbelanja di mal yang menawarkan berbagai macam barang bermerek, mulai dari Gucci hingga Hermes, dan beberapa jenis makanan Barat dan Timur.

Begitulah. Oahu tidak jauh berbeda dengan tempat pariwisata lainnya yang berusaha memikat pengunjung dengan keindahan alam, petualangan, belanja, dan hiburan malam.

Kami ”terdampar” di sebuah pusat resor dan hotel bernama Waikiki. Letaknya tidak jauh dari kawasan wisata pantai. Di sana, ada sebuah marina tempat ratusan perahu motor sewaan ditambatkan dengan rapi. Pada pagi dan sore hari, banyak orang duduk di sana untuk menikmati matahari tenggelam.

Tidak jauh dari marina, terdapat pantai berpasir putih tempat orang-orang berenang, mandi sinar matahari, atau sekadar jalan-jalan dengan bikini dan celana pendek.

Ada pula yang berselancar menantang ombak Samudra Pasifik yang bergulung-gulung seperti tidak ada putusnya. Ombak seperti inilah yang menjadikan Hawaii salah satu pusat wisata dunia hingga kini.

John, sopir taksi di Waikiki, mengatakan, pada bulan November dan Oktober ini wisatawan dari AS daratan banyak berdatangan ke Hawaii. Maklum, di daratan sana, musim dingin telah tiba dan udara mulai membeku.

”Ketika di daratan orang kedinginan, di sini mereka (wisatawan) bisa mengenakan bikini di pantai dan mandi matahari,” tambah John sambil tertawa lebar.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com