Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Gintung Diisi Maret 2011

Kompas.com - 22/12/2010, 15:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kalimat judul di atas tertulis besar-besar di sebuah wardrobe pada jumpa pers yang diadakan oleh Balai Besar Wilayah Ciliwung dan Cisadane, Rabu (22/12/2010) siang. Tulisan yang sama juga tercantum di setiap kaus yang dikenakan hadirin di acara tersebut.

Ini merupakan janji yang dicanangkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) setelah satu tahun lebih merehabilitasi Situ Gintung di Desa Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Situ ini jebol pada 27 Maret 2009 dan menyebabkan puluhan orang tewas, kemudian mulai dibangun kembali pada Desember 2009. Proyek rehabilitasi situ seluas 26,5 hektar dengan nilai kontrak Rp 94,3 miliar itu sedianya akan selesai pada 31 Desember 2010.

Kendati demikian, dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu, pembangunannya masih belum 100 persen rampung meski tahun baru 2011 tinggal menghitung jari.

"Proyek ini semestinya selesai pertengahan tahun (2011), tapi saya minta sampai akhir tahun (ini) saja. Ini merupakan proyek rekonstruksi tercepat di dunia, mulai dari runtuh, pembangunan, sampai jadi," kata Direktur Sungai dan Air Kementerian PU sekaligus Kepala BBWSCC, Pitoyo Subandrio, di lokasi proyek, Rabu sore.

Untuk mengebut penyelesaian proyek, Kementerian PU menambah jumlah pekerja proyek. Awalnya, proyek ini dikerjakan oleh 100-150 orang, lalu ditambah menjadi 200-300 orang pada April 2010. Pitoyo mengatakan, begitu sertifikat pelaksanaan pengisian bendungan selesai, ia segera memerintahkan pengisian bendungan tersebut.

"Biarpun belum ada sertifikat, kalau diminta, (waduk) akan saya genangi pada Maret, tapi bukan saya yang bertanggung jawab," tegas Pitoyo.

Bendungan Gintung dibuat dengan panjang puncak bendungan 180 meter, lebar puncak 5 meter, dan tinggi 10 meter. Kapasitas debit maksimal dari bendungan ini mencapai 114 m3 per detik.

Bendungan baru ini nantinya akan dilengkapi pula dengan jalur inspeksi, situ center, jembatan penghubung (penyeberangan), taman bermain, toilet umum, rumah jaga, serta monumen dan prasasti nama-nama korban jebolnya situ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com