YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pascaerupsi Gunung Merapi yang terjadi 26 Oktober 2010, banyak papan nama petunjuk arah Desa Wisata di lereng selatan Merapi wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), rusak dan tidak bisa dikenali lagi segera akan diperbarui.
"Selain sudah rusak dan usang, papan nama yang ada sebelumnya kurang mendukung informasi potensi Desa Wisata setempat," kata Kepala Seksi Program Informasi Dinas Pariwisata Provinsi DIY, Setyawan KE, di Yogyakarta, Rabu (5/1/2011).
Menurut dia, papan nama petunjuk arah Desa Wisata di kawasan lereng Gunung Merapi bagian selatan itu di antaranya Kelor, Garongan, Srowolan, Turgo dan Pentingsari memerlukan perhatian khusus, sehingga dalam waktu dekat beberapa papan nama petunjuk arah ke Desa Wisata tersebut akan diganti dengan ukuran dan desain yang lebih menarik.
"Selain dibuat dengan ukurannya lebih besar maka papan nama baru dipasang di lima titik desa wisata ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan pariwisata khususnya desa wisata di lereng Merapi," katanya.
Menurut Setiawan, pembuatan papan nama baru lokasi desa wisata ini sekaligus sebagai bentuk kepedulian Dinas Pariwisata Provinsi DIY untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Provinsi DIY khususnya ke Kabupaten Sleman. "Pascaerupsi Gunung Merapi beberapa waktu lalu, minat wisatawan mengunjungi ke sejumlah desa wisata di wilayah Kabupaten Sleman semakin meningkat jumlahnya," kata Setyawan.
Sejumlah papan nama petunjuk desa wisata yang dibuat baru itu nantinya akan berisi informasi mengenai lokasi dan potensi desa wisata setempat. "Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung akan mendapat informasi yang lebih detail, lengkap dan akurat di beberapa desa wisata tersebut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.