Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya RKP dan Musrenbangnas?

Kompas.com - 10/01/2011, 13:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Hari ini, Senin (10/1/2011), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat kerja pemerintah untuk membahas program pembangunan 2011. Lantas apa bedanya RKP dengan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) yang rutin diadakan setiap tahunnya oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas?

Maklumlah, dari jumlah banyaknya peserta, baik di RKP maupun di Musrenbanngnas, hampir sama saja, yaitu sekitar 1.300 orang, yang berasal dari kementerian dan jajaran pemerintah provinsi dan daerah.

Dari sisi agenda yang dibahas juga hampir sama di acara tersebut, yakni seputar program kerja pemerintah dan APBN. Namun, menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, RKP-- yang digagasnya-- dan Musrenbangnas-- yang rutin diadakan Bappenas-- merupakan dua acara yang berbeda jauh.

"Kita berkumpul di RKP ini adalah agar kita ingin tahun 2011 ini lebih baik dari tahun lalu. Sebab, persoalannya sekarang ini jauh lebih kompleks. Hal itu bisa dicapai jika program kerja pemerintah secara keseluruhan bisa diselesaikan dengan baik," ujar Presiden Yudhoyono, saat membuka RKP di Jakarta Convention Centre.

Presiden menegaskan, forum ini berbeda, dan bukan forum seperti Musrenbangnas seperti yang dikenal. "Tiap tahun ada forum Musrenbanngnas. Forum itu dirancang untuk memikirkan dan melaksanakan pembangunan tahun berikutnya. Jadi, jika April ada Musrenbangnas, maka sebagian besar dari Saudara yang hadir ini akan bertemu lagi untuk membahas rencana kerja pemerintah 2012 dan rancangan APBN 2012," kata Presiden. 

Presiden menambahkan, forum RKP ini akan ditradisikan setiap tahun. Tujuannya. untuk menyelaraskan langkah menyukseskan program kerja pemerintah tahun berjalan. "Saya ajak bersama-sama sukseskan program pembangunan kita," kata Presiden.

Utamanya, tambah Presiden, jika dalam RKP, forum mengajak bersama seluruh peserta untuk menyukseskan pembangunan ini. "Nanti di akhir RKP ini, akan ada direktif dan instruksi," papar Presiden lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com