Petugas patroli jalan raya (PJR) dari Markas Besar Polri yang bertugas di jalan tol Cimanggis, Kamis pukul 02.00, menemukan Supriyatna (sopir) dan kernet Muslih tergeletak di sekitar gerbang miring tol tersebut. Tangan dan kaki mereka terikat tali, sedangkan mulut dan mata tertutup plakban.
”Anggota membawa dua korban ke Polsek Cimanggis,” kata Kepala Unit PJR Tol Cimanggis Ajun Komisaris Catur.
Menurut Supriyatna dan Muslih, pelaku berjumlah tujuh orang. Mereka mendatangi korban pada Rabu malam menjelang Kamis dini hari saat sedang makan di Rumah Makan Niki, Subang. Perampok lalu membuang korban di Tol Jagorawi, dua kilometer dari gerbang tol utama Cimanggis.
Perampok membawa truk lalu menguras seluruh isinya, termasuk uang sopir dan kernet senilai Rp 1,4 juta dan dua telepon seluler.
”Kini korban dibawa ke Polsek Patok Besi, Polres Subang, karena tempat kejadian di sana,” kata Kepala Unit Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Metro Cimanggis Ajun Komisaris Narta.
Supriyatna mengaku membawa truk jamu berisi produk PT Sido Muncul Semarang. Kedua awak truk tidak mengetahui nilai jamu yang diangkut. Jamu itu akan dikirim ke Tanah Abang dan Lampung.
”Kemungkinan pelaku lari ke arah Sukabumi,” kata Narta.
Pihak PT Sido Muncul akhirnya dapat menemukan truk empat kilometer setelah Ciawi, Jawa Barat, Kamis sore. Keberadaan truk bernomor polisi B 9847 KJ itu terlacak melalui penelusuran global positioning system (GPS).
Di Jakarta Timur, Rabu (19/1) sore, perampok beraksi di rumah Bambang Budiono (65) di Jalan Pulomas Utara, Kayu Putih, Pulogadung. Perampok bersenjata api itu mengambil barang berharga senilai Rp 500 juta.