Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Mobil Penyapu Ranjau Paku

Kompas.com - 25/01/2011, 20:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekilas kendaraan kecil bernomor polisi 9514 .VII itu mirip sebuah mobil yang biasa dikemudikan di lapangan golf (golf car). Namun, jangan salah, mobil ini oleh Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya telah dimodifikasi menjadi mobil khusus untuk merazia ranjau paku.

"Ini bikin sendiri oleh Polda setelah seringnya kami menerima aduan dari masyarakat soal ranjau paku di jalanan," kata perwira logistik Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Edhy Suranto saat ditemui wartawan, Selasa (25/1/2011) di Jakarta.

Ia mengisahkan, beberapa tahun lalu bawahannya, seorang operator Traffic Management Center (TMC) bernama Bripka Aritonang, sering mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada paku yang tersebar di jalanan. Aritonang kemudian berinisiatif merazia paku di jalan raya secara manual. Dengan motor pribadinya, dia melakukan aksinya dalam perjalanan berangkat ke kantor.

"Karena kasihan, saya lihat golf car milik Polda. Saya coba utak-atik sambil bertanya ke teman-teman. Saya juga menanyakan perlunya kendaraan khusus untuk razia paku ini ke Dirlantas Polda," kata Edhy.

Ia menjelaskan, semula mobil milik Tim Ranjau Paku Ditlantas Polda Metro Jaya ini digunakan untuk pengamanan di tempat-tempat tertentu, seperti Gelora Bung Karno Senayan dan gedung pertemuan. Akan tetapi, sejak 2007 Polda Metro Jaya mengalihfungsikan mobil putih berstrip biru dan merah itu menjadi alat pembantu tugas polisi dalam razia benda-benda tajam di jalan protokol.

Di depan mobil mini itu tujuh lempeng magnet melingkar terpasang di satu tongkat besi. Ada sebuah silinder hidrolik untuk menaikturunkan magnet itu. "Saya cari magnet-magnet itu di toko loak," katanya.

Jadwal operasinya tidak menentu. "Kalau ada permintaan dari warga via TMC dan Twitter, kami akan operasikan. Tapi, biasanya pagi-pagi di sepanjang Jalan Gatot Subroto, mulai Cawang hingga Slipi, yang berlanjut ke kawasan Senayan," ucap Edhy.

Biasanya dalam satu kali operasi total paku yang didapatkan mencapai 5 kilogram. Tidak hanya paku, polisi juga menemukan mur, kawat, dan serpihan besi bolong pada payung. "Kami tentu sulit menjual paku-paku hasil razia, paling dipakai Polda saat sedang membutuhkannya," ujar Edhy.

Sayang, jumlah mobil razia ranjau paku ini hanya satu unit. Padahal, setiap hari banyak pengendara motor mengeluhkan keberadaan paku-paku di jalan yang menguras saku. "Kami akan coba menyebar minimal satu unit ke masing-masing polres di Jakarta," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com