Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Pacar untuk Gondol Motor

Kompas.com - 13/02/2011, 07:34 WIB

KOMPAS.com — Cara mencuri motor dan mobil di Jakarta ini sudah semakin beragam. Sekali lengah, kendaraan kita bisa menjadi sasaran empuk para pencuri kendaraan.

Di Jakarta Utara, misalnya, cara para pencuri kendaraan itu tak lagi mengandalkan kunci leter T, melainkan juga memanfaatkan pacarnya. Rudi (33), pelaku pencurian motor di Lapangan Kebun Sayur, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, adalah salah satu yang memanfaatkan pacarnya untuk mencuri motor.

Dengan cara bekerja sama, Rudi yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan meminta pacarnya, Riani (19), merayu seorang pengendara motor yang berhenti di Lapangan Kebun Sayur. Dengan rayuannya, Riani memperdaya pengendara motor itu sehingga dapat mencuri kunci motornya.

Kesempatan itu pun dimanfaatkan Rudi dengan berjalan mendekati Riani untuk mengambil kunci motor tersebut. Rudi mengaku, saat itu kunci motor tersebut digenggam Riani dan tangan yang menggenggam kunci itu diapit dalam ketiaknya.

”Saat saya mendekati Riani, saya langsung menyambar kunci dari genggaman tangan pacar saya,” kata Rudi.

Namun, aksi pasangan yang baru menjalin kasih selama dua bulan itu segera terungkap oleh kepolisian. Keduanya kini mendekam di penjara Kepolisian Sektor Pademangan.

Menyamar petugas keamanan

Masih ada lagi cara tak lazim yang dilakukan pencuri kendaraan di wilayah Jakarta Utara. Dua sahabat, Sutara (30) dan Soni (30), menyamar sebagai petugas keamanan di kawasan perumahan dan pertokoan Kelapa Gading.

Sutara yang mantan petugas keamanan ini menggunakan seragam lamanya. Dengan mengenakan seragam itu, dengan mudah Sutara mencari mobil-mobil yang mudah dibuka atau tak dikunci.

Dengan bantuan kawannya, Soni yang merupakan mantan anggota TNI, Sutara mencuri sembilan mobil Toyota Avanza. Rencananya, mobil-mobil itu akan mereka jual di luar kota.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Utara Komisaris Besar Andap Budhi mengatakan, sekarang ini cara para pencuri kendaraan semakin beragam, dari menggunakan kunci leter T hingga memperdaya pengendara.

”Saya mengimbau agar pengendara tak hanya menggunakan kunci biasa untuk mengamankan kendaraannya, tetapi juga menggunakan kunci tambahan, seperti gembok atau rantai,” katanya.

Namun, kunci tambahan pun ternyata tak membuat pencuri gentar. Esa (21), warga Jalan Pegangsaan, Kelapa Gading, harus rela kunci motornya rusak setelah motornya dicuri kawanan pencuri motor.

Sekitar pukul 03.00 pagi, kata Esa, motornya yang diparkir di depan rumah hilang digondol pencuri. Padahal, roda motornya sudah dikunci dengan kunci garpu. Namun, ternyata kunci garpu itu tetap bisa dibuka kawanan pencuri.

Beruntung polisi dapat menemukan motornya kembali. Namun, Esa mengaku tetap saja jengkel dengan ulah para pencuri tersebut. Sebab, kunci garpu roda motornya dirusak pencuri saat membukanya. Kunci kontak mesinnya pun amburadul dirusak kawanan pencuri.

”Saya sampai tidak habis pikir, harus pakai kunci apa lagi untuk mengamankan motor saya,” katanya.

Kalau memang menggunakan kunci tambahan tidak lagi cukup, mungkin kendaraan kita harus dimasukkan ke dalam rumah. Akan tetapi, cara itu juga bukan jaminan keamanan. Yang pasti, kunci tambahan tetap dibutuhkan untuk mengamankan kendaraan. Sebagai pengendara, kita juga harus mengutamakan kewaspadaan agar motor dan mobil tak digondol pencuri. (Madina Nusrat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com