Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Anggota Polri Bebas, Tapi Wajib Lapor

Kompas.com - 07/03/2011, 14:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan anggota Polisi Tahanan Mako Brimob yang terkait kasus plesiran Gayus Tambunan, Senin (7/4/2011) ini bebas bersyarat. Mereka dikenai wajib lapor.

Pembebasan bersyarat itu sebenarnya merupakan penangguhan penahanan karena telah selesai masa tahanan sesuai aturan, yaitu 120 hari. Mereka (oknum polisi) harus melakukan wajib lapor selama dua kali dalam seminggu, meskipun telah bebas bersyarat.

"Ya, delapan orang ini dibebaskan bersyarat karena sudah selesai masa, yaitu 120 hari. Penahannya selesainya hari ini, kita mengikuti proses hukumnya. Mereka wajib lapor setiap dua kali dalam seminggu pada penyidik," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Senin (07/03/2011).

Menurut Boy, pihak kepolisian saat ini tengah menunggu kelengkapan berkas dari kejaksaan untuk melanjutkan kasus delapan anggota polri aktif tersebut ke tahap P21. Jika kasus sudah melewati tahap P21, lanjut Boy, yang bersangkutan dapat dikenakan penahanan kembali oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Proses penyerahan perkara sampai hari ini belum keluar P21 dari pihak kejaksaan. Kalau sudah, yang bersangkutan tentu akan dikenakan penahanan kembali oleh JPU," imbuh Boy.

Adapun delapan anggota kepolisian tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyuapan Gayus Tambunan. Mereka adalah polisi penjaga rumah tahanan Mako Brimob Kepala Dua yang diduga terlibat dalam penyuapan hingga Gayus Tambunan bebas pelesiran ke luar negeri.

Delapan anggota polisi itu dijerat pasal 5 ayat 2, pasal 11 dan pasal 12 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Mereka lalu ditahan Mabes Polri sejak 7 November 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com