Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Nama Pelaku Paket Bom Nama Fiktif

Kompas.com - 17/03/2011, 16:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com— Nama Sulaiman Azhar mendadak terkenal di tengah masyarakat beberapa hari terakhir ini, meskipun tidak ada satu pun yang mengetahui siapa Sulaiman Azhar. Nama tersebut tertulis dalam paket bom buku yang yang dikirim kepada aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla dan Kepala Pelaksana Harian BNN Gories Mere.

Menurut Kabag Penum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar, saat ini kepolisian masih menduga nama orang yang tertera di alamat paket itu fiktif. Kemungkinan nama tersebut ditulis untuk mengelabui pencarian identitas pelaku sebenarnya.

”Kami menduga itu hanya nama fiktif. Bisa saja untuk mengelabui penyelidikan,” kata Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Kamis (17/03/2011).

Boy juga menambahkan bahwa nama Sulaiman tidak terdapat dalam daftar orang-orang yang dicari kepolisian dalam peristiwa teror-teror bom terdahulu. ”Namanya tidak terdaftar,” ujarnya.

Selain Sulaiman Azhar, ada nama baru yang terdapat pada paket bom buku untuk Ahmad Dhani yang ditemukan pagi tadi pukul 09.00 WIB di rumahnya di kawasan Pondok Indah. Buku berjudul Yahudi Militan itu ditulis oleh Alamsyah Muchtar.

Pengirim juga menuliskan alamat yang berbeda, yaitu di Jalan Darmaga No 21 Bogor, Jawa Barat. Buku itu ternyata juga dikirim pada hari yang sama dengan tiga target lainnya, Selasa, 15 Maret lalu.

Beberapa kalangan menyatakan terlalu naif jika pelaku menuliskan nama dan alamat dengan jelas di paket bom buku itu. Meskipun ada dugaan terutama dari salah satu anggota Jaringan Islam Liberal (JIL), Saidiman dan Ahmad Dhani sendiri menyatakan pelaku yang menuliskan surat tersebut adalah orang yang profesional.

Hal tersebut dilihat dari bahasa penulisan yang cenderung rapi dan tertata baik, seolah-olah memang sudah sangat terencana untuk melakukan aksi tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com