Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Komarudin Menolak Bersumpah

Kompas.com - 21/03/2011, 14:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi keempat bagi terdakwa kasus terorisme, Abubakar Baasyir, Komarudin alias Abu Yusuf menolak untuk diambil sumpah sebelum memberikan keterangan melalui telekonferensi, Senin (21/3/2011), dalam persidangan yang berlangsung di PN Jakarta Selatan. Komarudin adalah satu dari enam saksi yang akan diperiksa pada hari ini melalui telekonferensi.

"Saya tidak usah disumpah Pak karena dalam agama saya tidak ada sumpah seperti itu. Kalau mau bertanya, silahkan," kata Komarudin di awal persidangan.

Atas pernyataannya, hakim Ari Juwantoro mengingatkan bahwa dalam KUHAP, seorang saksi harus menjalani sumpah sesuai ajaran agamanya sebelum memberi keterangan. Jika tidak, maka saksi akan dikenakan kurungan paling lama 14 hari.

"Ayat 3 Pasal 160, kewajiban untuk mengucapkan sumpah, dan apabila tidak mau maka di sini akan ada sanksi, pasal 161 KUHAP dalam hal saksi, tanpa alasan yang sah menolak untuk bersumpah atau berjanji sebagiamana dimaksud maka pemeriksaan terhadapnya tetap dilakukan. Sedang ia dengan penetapan hakim dapat disandra di tempat penahanan negara paling lama 14 hari," ujar Ari.

Kendati mengetahui adanya hukuman jika tidak bersedia disumpah, Komarudin tetap pada pendiriannya. "Saya siap jadi saksi tapi saya tidak mau disumpah dengan Al-Quran," ujarnya.

Pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan tersebut menegaskan bahwa sebelumnya dalam penyidikan, Komarudin bersedia disumpah. Namun, karena sikap kerasnya kali ini, JPU meminta pemeriksaan Komarudin diundur. "Kalau bisa kami ganti dulu saksinya atas nama Muksin (saksi berikutnya)," ujar JPU, Andi M Yusuf. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com